Berita

Amien Rais/Net

Politik

Amien Rais: Soeharto Jadi Diktator Akibat Sikap DPR Seperti Dagelan

SENIN, 21 MEI 2018 | 22:54 WIB | LAPORAN: SORAYA NOVIKA

Tokoh Reformasi sekaligus mantan Ketua MPR RI, Amien Rais mengungkapkan penyebab Presiden ke-2 RI Soeharto dikaitkan dengan citra diktator, justru bukan berasal dari diri Soeharto itu sendiri.

Melainkan dari anggota DPR yang waktu itu semuanya kompak bertingkah layaknya dagelan atau tokoh lawakan yang penuh sandiriwara.

"Soeharto itu dikatakan diktator justru karena 1000 anggota DPR nya waktu itu semua jadi Yes Men, Yes Women semua," ujar Amien Rais dalam Orasi Publik '20 Tahun Refleksi Reformasi' di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/5).


Ia juga menjelaskan, kesalahan yang selama ini disematkan kepada sosok Soeharto merupakan kesalahan kolektif.

"Sesungguhnya ada kesalahan kolektif bukan pak Harto tok, yang 1000 orang ini juga yang selalu mengelu-elu kan beliau, dagelan betul mereka," katanya.

Lebih lanjut, ia mengisyaratkan kesalahan kolektif tersebut dari bukti peristiwa di masa lampau. Bahkan sebelum sidang pleno di mulai, para anggota DPR dengan lantangnya melemparkan kata setuju atas semua kebijakan yang dikeluarkan Soeharto pada masa itu.

"Ingat kan ada peristiwa di mana MPR itu seperti dagelan, apapun yang dikatakan Soeharto mereka senantiasa setuju, kemudian satu ketika, pak Harmoko baru mau sidang pleno pagi-pagi pertama itu, masuk ruang, belum apa-apa sudah teriak setuju, dagelan betul itu," paparnya.

Menurutnya, peristiwa tersebut tampak seperti pewayangan raksasa yang sudah jatuh dan mati, namun seorang hadir setelah kematian raksasa tersebut dan hanya mencabut bulunya malah dituduh sebagai pelaku pembunuh.

"Yang harusnya diadili itu ada di mana-mana tapi tidak kelihatan, kalau dalam pewayangan, ini seperti raksasa yang sudah jatuh dan mati, tapi seorang yang mencabut satu bulu raksasa tersebut justru tertutuh sebagai pelaku pembunuhnya," pungkasnya. [fiq]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya