Berita

Sambangi Gontor, Zulkifli Hasan Minta Nasihat Dan Doa Kiai

SELASA, 24 APRIL 2018 | 18:09 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Di hari ke-10 roadshow Jawa Timur, Ketua MPR Zulkifli Hasan menyempatkan diri mengunjungi Pondok Pesantren Darussalam Modern Gontor Ponorogo, Selasa (24/4).

Kehadiran Zulkifli Hasan disambut langsung pimpinan pesantren KH Hasan Abdul Sahal, KH Syamsul Hadi Abdan, dan pengasuh ponpes Gontor lainnya.

Kepada para kiai dan ulama yang menyambutnya di Gontor, Zulkifli Hasan menyampaikan maksud kedatangannya adalah mohon doa dan nasihat.


"Amanat jabatan ini sepenuhnya untuk menfaat bagi rakyat dan maslahat untuk ummat. Karena itu saya mohon doa dan nasihat dari beliau para kai dan ulama," kata Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan mengaku punya kesan tersendiri terhadap Pondok Modern Gontor. Ia mengaku sangat terkesan dengan metode dan kurikulum yang dikembangkan Gontor untuk memajukan santri.

"Karena itu waktu beliau Imam Masjid New York Shamsi Ali akan mendirikan Pesantren Nusantara, saya langsung usulkan untuk mengadopsi sistem dan kurikulun di Gontor," ungkapnya.

Kehadiran Gontor, lanjut Zulkifli Hasan menjadi penyejuk di tengah muncul salah persepsi terhadap Islam. Islam diidentikkan dengan bom bunuh diri, kekerasan, dan radikalisme.

"Kita perlu tokoh-tokoh Islam yang bisa berdialog dengan dunia luar, di sinilah pentingnya peran Gontor," kata Ketua Zulkifli Hasan.

Kiai Hasan Abdul Sahal menambahkan, banyak orang alergi mendengar istilah syariat.
"Dikira syariat itu sama dengan ekstremisme, kekerasan, poligami, dan hal lain yang dianggap negatif."

Padahal, tambah Kiai Hasan, syariat adalah keseluruhan cara hidup seorang muslim.

"Orang lain heran melihat anak-anak kita mencium tangan orangtuanya dan orang tua menyangi anaknya. Itulah syariat," kata Kiai Hasan.

Kiai Hasan menegaskan komitmen Gontor untuk berjuang di jalur pendidikan. Bagi Kyai Hasan, inilah jalur perjuangan memajukan Islam sebagai Rahmatan lil'alamin.

"Semoga dengan pendidikan, Gontor bisa berkhidmat memberi manfaat buat umat," tutupnya.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya