Berita

Foto: Humas BNPB

Nusantara

Presiden Pantau Penanganan Gempa Banjarnegara

SABTU, 21 APRIL 2018 | 18:04 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Presiden RI Joko Widodo terus memantau perkembangan penanganan dampak gempa di Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Hal itu sebagaimana diutarakan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Sabtu (21/4).

Menurut dia, Presiden Jokowi juga terus mendapatkan laporan dari Kepala BNPB, Willem Rampangilei. 


"Presiden telah memerintahkan agar BNPB mengkoordinasi potensi pemerintah pusat untuk mendampingi dan membantu Pemda Banjarnegara agar penanganan dampak gempa dapat diselesaikan dengan cepat dan baik," jelas Sutopo.

Dia menjelaskan, Presiden Jokowi juga memerintahkan korban jiwa agar ditangani dengan baik sedangkan kebutuhan dasar bagi pengungsi dapat tercukupi.

"Layanan pendidikan darurat disiapkan agar siswa yang mengikuti ujian tetap berjalan dengan baik. Untuk perbaikan rumah dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa dilakukan segera setalah pendataan selesai dan ditetapkan Bupati Banjarnegara," jelas Sutopo.

Bupati Banjarnegara telah menetapkan status tanggap darurat bencana gempabumi di Kecamatan Kalibening selama 7 hari yaitu 18-24 April 2018. Struktur Pos Komando juga telah ditetapkan komandan tanggap darurat adalah Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara.

Hingga saat ini, menurut Sutopo, korban gempa 4,4 SR yang terjadi 18 April itu tercatat 2 orang meninggal dunia, 21 orang luka-luka dan diperkirakan 316 rumah rusak yang tersebar di 4 desa yaitu Desa Kasinoman, Desa Plorengan, Desa Sidakangen dan Desa Kertosari.

"Data kerusakan rumah masih dalam pendataan untuk diklasifikasikan dalam rusak berat, sedang dan ringan. Terdapat 4 masjid dan 1 sekolahan rusak," sambungnya.

Sutopo menerangkan, jumlah pengungsi terus berubah. Mobilitas pengungsi masih tinggi sehingga menyulitkan pendataan karena banyaknya perpindahan pengungsi dari satu titik ke titik pengungsian yang lain dan pengungsi tidak melapor ke petugas.

Adapun jumlah pengungsi yang terdata sementara sebanyak 908 KK, 3.506  jiwa yang tersebar beberapa tempat di Kecamatan Kalibening yaitu: Desa Kasinoman (1.314 KK, 1.293 jiwa), Desa Kertosari (178 KK, 534 jiwa), Desa Plorengan (46 KK, 168 jiwa), Desa Sidakangen (151 KK, 613 jiwa), Kalibening (48 KK, 180 jiwa), Karanganyar (149 KK, 650 jiwa), Majatengah (4 KK, 15 jiwa), dan Kalisat Kidul (1.18 KK, 53 jiwa).

"Sebanyak 187 jiwa masyarakat telah memeriksakan kesehatannya di 4 Pos Pelayanan Kesehatan. Rata-rata diagnose penyakitnya adalah hipertensi, diare dan psikis," terangnya.

Sutopo melanjutkan, guna memenuhi kebutuhan makan bagi pengungsi dan relawan, Pos Dapur Umum Lapangan telah memproduksi makanan siap saji 3.500 bungkus per hari. Dapur umum dibuka di 4 titik di 4 desa tempat pengungsian. Untuk pembersihan material rumah dilaksanakan dengan berkordinasi pemilik rumah.

"Rencana untuk pembangunan kembali kelayakan tapak tanah rumah sebelumnya dan lahan untuk relokasi menunggu hasil kajian Badan Geologi mengingat daerah Kecamatan Kalibening rawan gempa karena dilalui jalur patahan. Sambil menunggu pembangunan kembali rumah maka direncanakan membangun hunian sementara untuk 445 KK."

Dia melanjutkan, Kepala BNPB dan Tim Reaksi Cepat BNPB masih di lokasi bencana untuk mendampingi BPBD Banjarnegara dalam penanganan darurat. Kaji cepat pemetaan dilakukan dengan menerbangkan drone dan analisis citra satelit yang dipadukan survai lapangan.

"Bantuan terus disalurkan. BNPB telah memberikan bantuan dana operasional aktivasi posko tanggap darurat sebesar Rp 250 juta kepada BPBD Banjarnegara. Selain itu juga mengirimkan bantuan logistic berupa 1.000 paket sembako, 1.000 paket family kit, 1.000 selimut, 1.000 paket lauk pauk, dan 500 paket kids ware. Bantuan BNPB sebelumnya untuk BPBD yang berada gudang juga terus disalurkan kepada masyarakat," jelas Sutopo.

Dia memaparkan, sebanyak 641 personil dari tim gabungan dari BPBD, BNPB, TNI, Polri, Basarnas, PMI, SKPD (Dinsos, Dinkes, Satpol PP, Dishub dan lainnya), relawan, ormas  dan unsur masyarakat terus membantu penanganan darurat.

"Kebutuhan mendesak yang diperlukan saat ini antara lain permakanan (air mineral, beras, minyak goreng, lauk pauk, kertas minyak, sayur mayor), perlengkapan tidur (alas tidur, selimut), peralatan mandi, sabun deterjen, gas LPG, pembalut untuk orang dewasa dan anak, dan terpal," papar Sutopo.

"Gempa susulan dengan intensitas kecil masih terjadi beberapa kali. Tidak ada kepanikan masyarakat. Namun masyarakat dihimbau tetap tenang dan waspada. Tidak terpancing pada berita-berita yang tidak benar. Tetap mengikuti perkembangan Posko Lapangan Tanggap Darurat Gempa Bumi Kecamatan Kalibening BPBD Banjarnegara." [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya