Berita

KH. Ahmad Satori/Humas BNPT

Pertahanan

Isra Mi’raj Solusi Memperkuat NKRI

RABU, 18 APRIL 2018 | 08:16 WIB | LAPORAN:

Isra Mi’raj adalah peristiwa perjalanan Rasulullah Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha.
Dalam Isra Mi’raj itulah Rasulullah SAW pertama kali mendapat perintah melaksanakan salat lima waktu dari Allah SWT.

"Isra Mi’raj adalah suatu mukjizat untuk memberikan solusi ketika umat Islam dalam kondisi hidup yang sulit, ditindas, dan banyak hal berat yang dihadapi, maka sebenarnya Isra Mi’raj itu solusi. Apa solusinya? Ketika Rasulullah di Isra Mi’raj-kan, beliau diberi tugas bahwa untuk menyelesaikan masalah adalah hubungan erat dengan Allah, yaitu dengan melaksanakan salat. Sebab hubungan dengan Allah yang erat akan menghasilkan berbagai macam solusi," jelas Ketua Ikatan Da’i Indonesia (Ikadi) Prof. Dr. KH. Ahmad Satori Ismail di Jakarta.

 
Oleh sebab itu, lanjut Ahmad Satori, diperintahkan kepada umat Islam untuk kembali dan meminta ke Allah SWT dalam setiap salat lima waktu. Karena dalam salat itu, umat Islam minimal 17 kali membaca  iyyaka na’budu waiyyaka nasta’in yang artinya hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami meminta. Dan itu sudah dipraktekkan Rasulullah SAW dalam banyak hal.

Ahmad Satori menambahkan, dalam suatu hadits menyebutkan, Rasulullah SAW kalau menghadapi problematika besar maka dia langsung kembali pada Allah SWT dengan melakukan salat. Begitu juga bila ada suatu bangsa yang menghadapi banyak masalah, seharusnya bangsa itu bukan malah ribut atau bahkan perah, tapi harus kembali ke Allah untuk meminta solusinya.

Selain mukjizat perintah salat kepada Rasulullah SAW, kata pimpinan Pondok Pesantren Modern Al Hassan Jatikramat Bekasi ini, banyak pelajaran dan hikmah lain yang bisa dipetik bangsa Indonesia dari peristiwa Isra Mi’raj.

Pertama, kalau bangsa ini ingin aman tenteram, damai, harus benar-benar taat ajaran agama masing-masing. Sebab, setiap agama itu menyuruh kebaikan, tidak yang menyuruh untuk membunuh orang lain.

"Untuk umat Islam, kalau rajin ke masjid dan beribadah, dia akan mendapatkan ilham dari Allah SWT, mendapatkan keindahan dalam hati, ketenangan jiwa, dan keberkahan dalam hidup," tutur Kiai Ahmad Satori.

Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini juga mengingatkan kepada bangsa Indonesia, khususnya umat Islam, untuk selalu waspada dengan ancaman perpecahan, radikalisme, terorisme, yang mengancam keutuhan NKRI.

Ia menggarisbawahi kondisi di Timur Tengah yang masih dicekam dengan peperangan. Menurutnya perang di Timur Tengah itu terjadi karena skenario-skenario politik dari negera-negara lain.

Ia mengajak seluruh bangsa untuk bersatu menggaungkan persatuan dan perdamaian untuk mengusir berbagai skenario dan intervensi asing yang mungkin ditujukan untuk menghancurkan NKRI. Bangsa Indonesia memiliki empat pilar kebangsaan yang perlu dipegang teguh yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Negeri ini jangan sampai dipermainkan oleh mereka. Kita harus menjadi orang yang taqwa, jangan sampai ada kesempatan mereka merusak negara kita. Kita harus mengokohkan persatuan, ukhuwah kita, baik itu ukhuwah islamiyah, wathoniyah, insaniyah, harus dikuatkan," tegas Ahmad Satori.

Apalagi, lanjut Ahmad Satori, Indonesia tengah disibukkan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Ia mengajak seluruh anak bangsa untuk tidak larut dalam eforia politik dengan melaksanakan Pilkada dan Pilpres dengan indah dan damai. Menurutnya, Allah SWT sudah menentukan siapa yang akan naik, dan siapa yang tidak.

"Itu sudah menjadi takdir Allah SWT. Mari kita laksanakan kewajiban kita sebagai warga negara dengan baik. Jangan gara-gara Pilkada dan Pilres karena berbeda pilihan, kita jadi terpecah," pungkas Ahmad Satori.[wid] 

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

UPDATE

Ketum AMPI Jerry Nonaktifkan Sekjen Ahmad Andi Bahri

Minggu, 15 September 2024 | 17:50

Indonesia Gagal Bawa Gelar Juara Hongkong Open 2024

Minggu, 15 September 2024 | 17:42

Rocky Gerung Sebut Arsjad Rasjid Korban Rekayasa Kubu Anindya Bakrie

Minggu, 15 September 2024 | 17:18

Geliat UMKM Tak Maksimal, Ekonom Pesimis PON XXI Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sumut 2024

Minggu, 15 September 2024 | 17:11

Israel Tengah Dihujani Rudal dari Arah Yaman

Minggu, 15 September 2024 | 17:00

China Berhasil Bikin Kapal Filipina Cabut dari Sabina Shoal

Minggu, 15 September 2024 | 16:43

Fenomena Fufufafa Bakal Habisi Dinasti Jokowi

Minggu, 15 September 2024 | 16:28

Keabsahan Munaslub Kadin Mulai Dipertanyakan

Minggu, 15 September 2024 | 16:28

Inggris Donasi Rp20 Miliar untuk Korban Topan Yagi di Vietnam

Minggu, 15 September 2024 | 16:23

PM Haiti Kunjungi TKP Ledakan Truk BBM Mematikan

Minggu, 15 September 2024 | 16:04

Selengkapnya