Berita

KMC Komando AD 16-05/Net

Pertahanan

TNI AD Bantah KMC Komando AD 16-05 Kelebihan Muatan

RABU, 21 MARET 2018 | 21:11 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tim investigasi bentukan TNI AD membantah bahwa Kapal Motor Cepat (KMC) Komando AD-16-05 milik Kodam Jaya yang tenggelam di perairan Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu disebabkan karena kelebihan muatan.

Aspam KSAD Mayjen TNI Nur Rahmad menjelaskan, berdasarkan keterangan anak buah kapal (ABK), air masuk ke ruang mesin yang disebabkan adanya kebocoran dari bagian pipa trainer.

“Pipa ini fungsinya untuk menyedot air laut sebagai pendingin mesin induk maupun cadangan," katanya kepada wartawan di Kartika Media Center Dispenad, Jakarta, Rabu (21/3).

Kebocoran itu, sambung Nur Rahmad, diperparah dengan tinggi gelombang laut yang hingga mencapai dua sampai tiga meter. Air kemudian  masuk ke dalam ruang mesin, sehingga nahkoda kapal mematikan mesin yang sudah penuh dengan air. Beban kapal yang sudah kemasukan air menjadi berat hingga mengakibatkan kapal tenggelam secara perlahan-lahan.

Jenderal bintang dua itu juga meluruskan soal polemik pemberitaan di media massa yang berkembang bahwa kapal tenggelam akibat kelebihan muatan. Menurutnya, kabar itu tidak benar, sebab berat kapal dalam keadaan kosong seberat 21 ton, sedangkan kapasitasnya 28 ton.

"Sehingga dengan kondisi muatan yang ada pada saat itu, kapal masih mampu berlayar dengan normal," jelasnya.

Hal itu terbukti saat kapal sejenis yakni KMC AD 04-15 masih dapat mengangkut personel dari KMC 16-05 yang tenggelam. Selain itu juga, telah dilakukan pengecekan oleh PT Tesco Indo Maritim pada tanggal 9 Maret 2018 dan dinyatakan bahwa kapal dalam kondisi baik untuk berlayar.

Oleh karena itu, dari beberapa hal yang telah disebutkan tadi, dapat disimpulkan sementara bahwa KMC milik Kodam diakibatkan bocornya bagian pipa trainer yang berfungsi untuk menyedot air laut.

"Investigasi secara lengkap baru dapat dketahui penyebab tenggelamnya KMC saat kapal tersebut diangkat," pungkas Nur Rahmad. [ian]

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

KPK Panggil Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta soal LHKPN Janggal

Senin, 20 Mei 2024 | 10:04

Program Pelestarian Lingkungan di Raja Ampat Dilanjutkan

Senin, 20 Mei 2024 | 09:58

MK Makin Tak Dipercaya Jika PPP Lolos Senayan Tanpa PSU

Senin, 20 Mei 2024 | 09:51

Arahan Jokowi, Permendag 8/2024 Permudah Perdagangan

Senin, 20 Mei 2024 | 09:49

Buka WWF ke-10, Jokowi Ajak Rumuskan Pengelolaan Air Inklusif

Senin, 20 Mei 2024 | 09:43

Pecalang Ikut Kawal World Water Forum

Senin, 20 Mei 2024 | 09:43

Pertek Kemenperin Picu Ribuan Kontainer Tertahan di Pelabuhan

Senin, 20 Mei 2024 | 09:37

Hujan Diperkirakan Basahi Jakarta Siang Ini

Senin, 20 Mei 2024 | 09:28

Rektor Paramadina Gelar Doa Bersama untuk Salim Said

Senin, 20 Mei 2024 | 09:20

PLN: Puluhan Charging Station Telah Disiapkan untuk Dukung World Water Forum Bali

Senin, 20 Mei 2024 | 09:05

Selengkapnya