Berita

Prijanto/Net

Politik

Gerakan Kebangkitan Indonesia Menggema Di Makassar

SENIN, 26 FEBRUARI 2018 | 08:48 WIB | OLEH: PRIJANTO

KETIKA usai acara Deklarasi Gerakan Kebangkitan Indonesia, 7 Januari 2018 di gedung Is Plaza Jaktim, temen-temen pemrakarsa heran dan bertanya, siapa anak muda yang duduk di sebelah Jenderal Djoko Santoso? Selidik punya selidik, anak muda itu Yakub A. Arupalakka. Konon ibunya keturunan Arung Palakka (Aru Palakka) Sultan Bone 1672. Sejarah mencatat Aru Palakka sendiri memiliki dua gelar, antara dia pahlawan atau pengkhianat.

Dia pahlawan bagi rakyat Bone. Aru Palakka telah membebaskan rakyat Bone dan Kesultanan Bone dari penjajahan Gowa di kala itu. Namun dari sisi lain disebut pengkhianat karena dalam menyerang Gowa, Aru Palakka bersama VOC, sehingga November 1667 Sultan Hasanuddin menyerah dengan perjanjian Bongaya. Artikel ini tidak mempersoalkan sejarah tersebut, hanya sebagai latar belakang, Yakub A. Arupalakka itulah inisiator yang menggemakan Gerakan Kebangkitan Indonesia (GKI) di Makasar.

Yakub A. Arupalakka mencermati Visi dan Misi GKI. Darah leluhurnya yang mencintai tumpah darah Bone, mengalir dalam darahnya juga. Dia saat ini mencintai Indonesia sebagai tanah kelahiran dan tumpah darahnya. Hatinya tergerak, Indonesia harus bangkit dan bergerak sebelum NKRI punah. Perkembangan lingkungan strategis global, regional dan nasional yang disampaikan Prijanto, Djoko Santoso dan Hariman Siregar saat deklarasi GKI telah meracuni dirinya.

Tepatnya, 18 Februari 2018, di hotel Aryaduta Makasar, 10 orang Deklarator GKI Makasar, Yakub A. Arupalakka, M. Akis SH, Abd Kadir, Ir. Hj. Irawati Slamet, H. Hamzah SE, Muhammad Syafior, Andi Makaratte SE, Andi Asruddin, Abdul Kadir, Andi Makkasau SE, di hadapan kurang lebih 300 undangan masyarakat Makasar, telah berdeklarasi:

"Bismillahhirohmanirrohim. Dengan ini kami pemrakarsa Gerakan Kebangkitan Indonesia, mengajak bangsa Indonesia untuk bangkit, bergerak, demi terwujudnya cita-cita Indonesia yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Aman, Tentram, Adil dan Makmur agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak Punah. Semoga Allah SWT meridhoi bangsa Indonesia. Amin".

Hariman Siregar salah satu pemrakarsa GKI Jakarta memberikan sambutan dan menjelaskan tentang ancaman kepada Indonesia dalam semua aspek kehidupan (Ipoleksosbud Hankam). Karena itulah, dengan mencermati kondisi riil saat ini, lahirlah ‘gerakan’. Gerakan atau ‘movement’ lahir dari adanya ide atau gagasan riil atas kondisi yang ada. GKI Makasar secara struktural tidak ada hubungan dengan GKI Jakarta, kata Hariman.

Namun kedua GKI memiliki hubungan emosional sama untuk mewujudkan visi Indonesia yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Aman, Tentram, Adil dan Makmur. Di samping itu memiliki misi yang sama yakni mengedukasi dan mengajak untuk memilih Pemimpin Pancasilais, Kembali ke UUD 45 Asli Untuk Disempurnakan, membangun Persatuan Indonesia dan memperkuat Kemandirian Bidang Ekonomi dengan basis ekonomi kerakyatan.

Sedangkan Jenderal TNI Purn Djoko Santoso bicara perkembangan lingkungan strategis global, regional dan nasional. Djoko Santoso menyitir pendapat seniornya, Jenderal TNI Purn Widjojo Soejono yang merasa khawatir dengan keadaan saat ini, adanya invasi senyap terhadap Indonesia pada aspek kultur, ekonomi dan migrasi, yang bisa membuat NKRI punah.

Kepunahan ini oleh Djoko Santoso dikaitkan adanya tulisan yang memprediksi tahun 2030 akan ada perang Amerika versus China, yang berdampak hilangnya Indonesia dalam percaturan. Di akhir penjelasannya, Djokosan mengajak para hadirin untuk bangkit dan bergerak untuk merebut hak-hak bangsa Indonesia, prihatin dan berdoa. Mengapa perlu berdoa, karena perbandingan daya tempur relatif yang tidak seimbang sehingga harus memohon pertolongan Tuhan YME.

Dari berbagai pertanyaan dari undangan, dapat ditarik kesimpulan umumnya mereka juga sudah merasakan sendiri atas situasi negeri saat ini sehingga cepat memahami dan siap berbuat demi negara dan bangsa Indonesia. Ada beberapa tokoh yang siap bergabung dengan GKI. Tercatat oleh saya antara lain Ir. Asmin Amin, mantan anggota DPR RI  2009-2014 dan Kombes Pol Purn Drs. Ishak Abbas SH yang saat ini banyak terlibat kegiatan diberbagai organisasi kemasyarakatan. Menggemanya GKI di Makasar kiranya akan bersambut di kota-kota lainnya. Selamat mengabdi dan berjuang GKI dan masyarakat Makasar, semoga pejuangan kita diridhoi Allah SWT. InsyaAllah. Amin. [***]

Wakil Gubernur DKI Jakarta 2007-2012/Deklarator Gerakan Kebangkitan Indonesia (GKI)

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya