Berita

1,6 Ton Sabu/net

Hukum

Sabu 1,6 Ton Itu Dikendalikan Dari Cina

MINGGU, 25 FEBRUARI 2018 | 01:37 WIB | LAPORAN:

Sabu seberat 1,6 ton yang diungkap di perairan Kepulauan Riau beberapa lalu oleh Tim Gabungan Polri dan Bea Cukai ternyata dikendalikan dari Cina.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Komisaris Besar Polisi Krisno Siregar di Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (24/2).

"Mereka diperintahkan oleh seseorang dari negara Cina membawa ke Indonesia," tegas Krisno.


Namun sayangnya, dalang dari negeri Tiongkok itu masih belum bisa diungkap secara detil. Pasalnya, kata Krisno masih butuh pemeriksaan lebih jauh.

Saat ini, tim sudah memasuki tahap penyidikan meliputi pemeriksaan tersangka. Saksi-saksi, termasuk empat orang warga negara asing (WNA) yang diamakankan dan pemeriksaan labfor untuk mengetahui apakah ini benar amphetamine dengan kandungannya.

Kepolisian menduga ada pihak lain yang mengetahui di mana barang ini diedarkan. Bisa jadi, imbuh Krisno, Indonesia merupakan target akhir. Namun tidak menutup kemungkinan, Indonesia hanya dijadikan tempat transit.

"Narkoba itu sistem terputus yang  complicated. Jadi ada beberapa layer lagi, bisa sampai pada mastermind, tergantung dari hasil penyidikan dan saya belum bisa menyimpulkan," ungkap Krisno.

Adapun soal keterlibatan warga negara Indonesia sendiri belum diketahui dalam kasus ini. Begitu pula peran warga negara asing lainnya.

Sebagaimana diberitakan, Satgas Gabungan Polri yang bekerja sama dengan Bea Cukai pada Selasa (20/2) mengungkap penyelundupan sabu dengan perkiraan mencapai 1,6 ton Pengungkapan itu terjadi di perairan Anambas Batam, Kepulauan Riau yang diangkut oleh sebuah kapal berbendera Singapura dengan awak kapal empat orang WNA.

Setidaknya 81 karung yang berisikan methampetamine masing-masing kurang lebih berisikan 20 kg diamankan petugas. Jumlahnya diperkirakan mencapai 1,8 ton. Jumlah itu pun masih dalam tahap penghitungan. Ada pun empat tersangka yang diamankan adalah Tan Mai (69 tahun), Tab Yi (33 tahun), Tan Hui (43 tahun) dan Liu Yin Hua (63 tahun). [san]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya