Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
UTANG adalah pendapatan yang akan datang, namun dikonsumsi sebelum menghasilkan pendapatan. Hanya karena optimis bahwa pendapatan yang akan datang itu yakin akan menghasilkan jauh lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran, maka pemegang amanah kebijakan publik sangat yakin, bahwa negara berutang tergolong aman. Pengelola negara yakin mampu membayar utang dengan terhormat, tanpa mewariskan utang ke generasi secara turun-temurun lintas beberapa generasi. Utang yang dibayar tunai dan bukan dikemplang.
Persoalan kemudian muncul, yaitu neraca anggaran disajikan lebih besar pengeluaran dibandingkan pendapatan. Selisih tersebut semula untuk menyadarkan perbedaan besar utang dan hibah. Dalam perjalanan waktu menunjukan bahwa kewajiban membayar utang pokok dan angsuran sudah lebih besar dibandingkan pembiayaan yang diperluan untuk membayar utang pokok. Semakin lama terjadi angsuran utang sudah lebih besar dibandingkan pembiayaannya. Fenomena defisit antara utang baru dengan pembayaran angsuran cicilan utang telah menimbulkan isu keberlanjutan fiskal kronis sekalipun tanpa pengumuman secara terbuka tentang fenomena government shutdown.
Fiskal kemudian diberlanjutkan dengan menukar utang dengan pelestarian hutan perawan untuk alasan menjaga kesinambungan lapisan ozon. Ozon yang menipis oleh pencemaran lingkungan dan menimbulkan perubahan iklim. Kepentingan bersama di tingkat dunia tentang perubahan iklim dijadikan pintu masuk untuk menukar utang.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Senin, 08 Desember 2025 | 19:12
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46
Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25
Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00
UPDATE
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08
Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49
Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45
Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42