Berita

Net

Nusantara

Penyerangan Tokoh Agama Merusak Simpul Kebhinnekaan

MINGGU, 11 FEBRUARI 2018 | 21:20 WIB | LAPORAN:

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengutuk keras penyerangan terhadap tokoh-tokoh agama yang terjadi dalam dua pekan terakhir ini.

Untuk itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mendesak kepolisian bergerak cepat menemukan otak aksi teror tersebut. Menurutnya, bila dibiarkan berlarut, dikhawatirkan dapat menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.

"Kita tinggal di negara yang mengamini kemajemukan. Ada enam agama yang diakui di Indonesia. Jangan sampai simpul kebhinnekaan rusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab seperti ini," paparnya kepada wartawan, Minggu (11/2). 


Politisi yang akrab disapa Cak Imin itu menjelaskan, sudah terjadi empat kali penyerangan terhadap tokoh agama. Pertama dialami Pimpinan Ponpes Al Hidayah, Cicalengka KH Umar Basri yang dianiaya usai melakukan Salat Subuh pada 27 Januari lalu.

Selang beberapa hari, penyerangan menimpa Komando Brigade PP Persis Ustaz Prawoto di Bandung. Prawoto meninggal dunia lantaran dianiaya oleh seorang pria pada pagi 1 Februari.

Kasus ketiga dialami Biksu Mulyanto Nurhalim di Desa Babat, Tangerang, Banten pada 10 Februari. Sang biksu dipaksa menandatangani surat perjanjian supaya tidak menggelar kegiatan ibadah di desanya sendiri.

Terakhir terjadi di Gereja Lidwina, Yogyakarta pagi tadi. Pelaku menyerang para jemaah dan pastur menggunakan pedang yang mengakibatkan enam orang luka-luka, termasuk pastur dan anggota polisi.

"Ayo kita sama-sama menahan diri. Jangan termakan provokasi untuk curiga satu sama lain," imbau Cak Imin. [wah]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya