Berita

Nusantara

Ikuti Rekomendasi KPK, Cilegon Studi Sistem Penganggaran Ke Banyuwangi

SABTU, 10 FEBRUARI 2018 | 20:44 WIB | LAPORAN:

Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, Banten, berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur untuk melakukan kerja sama sistem perencanaan anggaran.

Kunjungan dua hari Pemkot Cilegon dipimpin langsung Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Edi Ariya. Edi mengatakan, Pemkot Cilegon berencana mengadopsi Sistem Informasi Manajemen Perencanaan, Penganggaran, dan Pelaporan (Simral) milik pemkab Banyuwangi. Hal itu atas rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Awalnya kami konsultasi Simral ke KPK. Dari konsultasi tersebut, ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan dari sistem kami. Lalu, KPK merekomendasikan untuk ke Banyuwangi. Makanya kami ke sini dan bawa puluhan jajaran untuk langsung belajar," ungkap Plt Walikota Edi.


Menurut Edi, Simral Banyuwangi telah berjalan dengan baik. "Aplikasi SIMRAL di Banyuwangi telah jalan. Jadi KPK meminta kami untuk melihat, untuk belajar ke sini saja," terangnya.

Kunjungan ke Banyuwangi juga dimanfaatkan Edi dan jajarannya untuk melihat perkembangan sejumlah pelayanan publik di Banyuwangi. Salah satu hal yang diapresiasi Edi adalah Mal Pelayanan Publik yang mampu mengintegrasikan 150 dokumen/izin dalam satu lokasi.

"Tidak hanya bangunan fisiknya saja yang bagus, tapi pelayanannya memang bagus. Saya langsung cek ke beberapa warga yang sedang mengurus surat dan izin di sana, semua mengaku pengurusan surat selesai cukup cepat. Ini bagus. Harus ditiru daerah lain," puji Edi.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, kolaborasi antar daerah bisa menjadi pintu bagi tercapainya kemajuan bersama.

"Saat tamu dari daerah lain ke sini, kami kerap saling diskusi. Di sinilah kami saling belajar, Banyuwangi juga belajar dari daerah lain apa-apa yang belum dikembangkan di sini. Di sinilah, kami saling sinergi untuk pengembangan masing-masing daerah," kata Anas.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya