Tak ada yang salah dengan Margiono, Ketua PWI, saat melontarkan soft support ke Jokowi pada Pilpres 2019 nanti. Itu unggah-ungguh politik.
Menjadi naif kalau di forum HPN yang mengundang Jokowi sebagai tamu kehormatan itu, dia latah ikut membunyikan peluit dan mengangkat kartu kuning.
Dan, bicara peluang Jokowi di 2019, jika masih head to head dengan Prabowo Subianto, saya pikir dia masih di atas angin. Prabowo produk lama yang sulit dijual di era disruption.
Pembeli (baca: pemilih) ingin produk baru, dan itu bukan Prabowo. Meminjam istilah BP POM, dia sudah "expired". Bukan eranya lagi.
Kalau mau kalahkan Jokowi, Gerindra, PKS, atau Demokrat, harus berani hadirkan calon selevel Gojek, Bukalapak, Line Today, Alibaba, Youtube, dan produk sejenis yang berhasil men-disrupt dominasi para dino.
Produk baru kalau hanya selevel Mitt Romney dari Republik pun tak mampu mengalahkan incumbent Barrack Obama. Padahal elektabilitas Obama pada Pilpres AS 2012 cenderung menurun.
Jadi, ada baiknya, kreatif sedikit, mulailah cari alternatif produk lain, jika tak ingin "doa" Margiono terkabul.
[***]Darto WiryosukartoMantan wartawan harian Rakyat Merdeka. Naskah diupload pertama kali di akun Facebook penulis.