Berita

Foto/RMOL

Politik

Empat Pesan Megawati Untuk Menangkan Pilkada Di NTT

SABTU, 10 FEBRUARI 2018 | 01:07 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan wilayah yang dikenal setia dan loyal kepada PDI Perjuangan sebagai saluran aspirasi politiknya. Karena itu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpesan agar semua bekerja keras dan bergotong royong memenangkan pilkada serentak 2018 di NTT.

Pesan Megawati itu disampaikan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, saat berpidato di acara konsolidasi pemenangan Pilkada Serentak NTT 2018 di kantorb DPC PDIP Sikka, Jumat (9/2).

Hasto pun datang ke NTT karena ditugaskan khusus oleh Megawati mengawal konsolidasi pemenangan pilkada di NTT. Yaitu memenangkan pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur Marianus Sae-Emilia Nomleni.

Kedua, sambung Hasto, Megawati berpesan agar NTT membentuk barisan saksi yang militan. Dalam artian berani bersuara dan menggugat bila ada kecurangan lawan. Dan yang berani menolak bila ada lawan yang akan membayar untuk berkhianat.

"Suarakan, kalau ada yang mengaku sebagai pendukung Pak Jokowi, semua juga tahu bahwa Pak Jokowi lahir dari kepemimpinan Ibu Megawati di PDI Perjuangan," kata Hasto.

Pesan ketiga Megawati, agar seluruh kader bergotong royong dan tak mudah dipecah-belah, serta yang kuat harus mau membantu yang lemah.

Keempat, Megawati meminta agar selalu ditekankan bahwa visi misi calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan pastilah Pancasilais. Dengan itu, pastilah calon-calon yang diusung partai itu takkan mendorong paham radikal, apapun agamanya.

"Dan pasti mendukung Wong Cilik," imbuh Hasto.

Diingatkan juga bahwa politik itu sejatinya penuh pujian, politik yang membangun surga di atas bumi. Karenanya, politik bukan sekedar menang, sehingga tak boleh menggunakan segala cara untuk menang. [nes]

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya