Berita

Foto/RMOL

Politik

Sejak Semula Megawati Titipkan Pembangunan NTT Pada Jokowi

JUMAT, 09 FEBRUARI 2018 | 23:50 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

PDI Perjuangan sangat serius dan benar-benar memperhatian pembangunan  Nusa Tenggara Timur (NTT). Bahkan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, sejak awal sudah menitipkan khusus pembangunan NTT kepada Presiden Jokowi.

Demikian disampaikan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Hasto bercerita, sejak Joko Widodo menjadi Capres pada tahun 2014, Megawati menyampaikan mimpinya soal NTT yang maju kepada Jokowi.

NTT disebut Megawati memiliki tanah dan alam yang indah, penuh dengan sumber daya, serta rakyat yang ramah dan budaya yang kaya.

Di sisi lain, sambung Hasto, Megawati menyatakan bahwa NTT berbatasan dengan dua negara, yakni Australia dan Timor Leste. Sehingga benar-benar bisa menjadi segitiga pertumbuhan ekonomi melibatkan Kupang-Dili (Timor Leste)-Darwin (Australia). Namun, NTT selalu bermasalah dengan infrastruktur dan kekeringan. Berbeda dengan Darwin dan Sydney yang terkoneksi dengan baik.

"Maka Ibu Megawati mengingatkan Pak Jokowi agar pembangunan infrastruktur di NTT dilakukan. Infrastruktur kelautan dibangun, agar industri kelautan dibangun yang mengembangkan pengolahan hasil laut," kata Hasto di hadapan ribuan orang peserta konsolidasi pemenangan pilkada serentak NTT 2018, di Kantor DPC PDI Perjuangan Sikka, NTT, Jumat, (9/2).

Tak heran ketika menjabat, Jokowi pun memberi perhatian khusus dan membangun berbagai infrastruktur di NTT. Megawati juga mengingatkan secara khusus agar Jokowi membangun pusat penelitian kelautan di NTT.

"Sehingga seluruh potensi laut digunakan utk kesejahteraan masyarakat, lebih-lebih pariwisatanya," imbuh Hasto.

Atas hal itu pula, lanjut Hasto, PDI Perjuangan mengajukan pasangan Marianus Sae-Emilia Nomleni, yang pasti sejalan dengan kepemimpinan Jokowi di Pusat.

PDI Perjuangan ‎menjadikan NTT sebagai basis penting, karena dari sisi kesejarahan, wilayah itu erat kaitannya dengan Indonesia. Ketika dibuang oleh penjajah Belanda di Ende, NTT, Proklamator RI Bung Karno memahami ke-Indonesia-an. Di kota itu, Bung Karno melakukan perenungan sehingga melahirkan gagasan Pancasila sebagai dasar berdirinya Negara Indonesia.

"Pancasila memastikan kita tak membedakan setiap warga negara atas status sosial, agama, jenis kelamin. Indonesia bukan hanya untuk orang Jawa, orang Batak, orang Minang, atau orang NTT sendiri. Tapi untuk semuanya. All for one and one for all," jelasnya.

"Di NTT lah Bung Karno menemukan bahwa Indonesia bukanlah negara agama tapi negara kebangsaan, yang menyembah Tuhan dengan cara masing-masing. Ketuhanan yang dimaksudkan adalah ketuhanan tanpa egoisme agama, penuh toleransi dan penuh nilai kemanusiaaan,"  punkas Hasto. [nes]

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya