Bakal calon Wakil Bupati Jombang, Subaidi Muchtar tetap percaya diri untuk maju dalam Pilkab Jombang meski pasamgamnya, bakal calon Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko sudah berstatus tersangka KPK.
Menurut Subaidi, dirinya akan menggantikan posisi Nyono dalam tahapan Pilkada, termasuk konsolidasi dengan partai pendukung.
"Semua tahapan dan proses dinamika saya jalankan, peraturan mulai dari pengambilan penetapan pasangan calon, nomor, dialog publik, kampanye dan seterusnya akan saya lakukan atas nama pasangan," ujarnya seperti dilansir Antara, Minggu (4/2).
Lebih lanjut Subaidi merasa bersyukur partai tetap memberikan dukungan meski Nyono sudah menjadi tahanan KPK. Komitmen serta dukungan partai koalisi sangat berarti demi kemenangan pasangan Nyono-Subaidi.
"Alhamdulillah semua tetap semangat, kompak memenangkan pilkada. Saya juga rapat berkali-kali, hingga tadi malam dan kami yakin untuk terus berkoalisi," ungkapnya.
Pada Pilkada Kabupaten Jombang, Bupati Nyono Suharli bergandengan dengan Subaidi Muhtar. Pasangan ini diusung beberapa partai antara lain Partai Golkar, PKS, PKB, PAN, serta Partai NasDem dengan total kursi hingga 27 kursi di parlemen.
Bupati petahana Nyono Suharli terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Sabtu (3/2). Nyono ditangkap lantaran diduga menerima sejumlah uang suap terkait perizinan penempatan jabatan di Pemkab Jombang. Selain Nyono, KPK juga menetapkan pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Inna Silestyowati.
[nes]