Berita

Foto/RMOL

Politik

Bertemu Di Sekolah Partai, Puti dan Risma Perdalam Agenda Pembangunan Jatim

RABU, 31 JANUARI 2018 | 02:43 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno mengikuti sekolah partai calon kepala dan wakil kepala daerah yang digelar PDI Perjuangan.

Dalam forum yang digelar rutin untuk menggodok calon pemimpin daerah, Puti kembali berjumpa dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang menjadi panelis.

Kesempatan itu dimanfaatkan dua kader perempuan PDIP tersebut untuk mendalami diskusi tentang agenda pembangunan ke depan.


"Alhamdulillah tadi kami diskusi lagi, sebagai lanjutan dari diskusi pekan lalu. Saya menyampaikan beberapa program ke depan untuk Jatim, lalu kami diskusikan. Bu Risma memberi beberapa saran, beberapa penajaman," kata Puti, di Wisma Kinasih, Depok, Selasa (30/1).

Puti mengatakan, dirinya cukup intens berdiskusi dengan para walikota, bupati, akademisi, aktivis, tokoh perempuan, serta berbagai elemen masyarakat. Dari diskusi tersebut Puti mengaku mendapat masukan dalam membangun Jatim.

"Jadi saya ingin program untuk Jatim bukan hanya program saya dan Gus Ipul (Calon Gubernur Saifullah Yusuf), tapi menjadi program milik bersama. Sesuai keinginan kami sejak awal ya, bahwa Pilkada ini menjadi festival ide bersama, tujuan akhirnya adalah pemerintahan kolaboratif," kata cucu Bung Karno ini.

Terkait diskusi dengan Risma, kata Puti, salah satu materi terpenting adalah program pengembangan SDM melalui perbaikan kualitas pendidikan. Salah satu contoh mengenai penutupan lokalisasi Gang Dolly. Menurut Puti langkah yang diambil Risma telah menyelamatkan generasi masa depan.

"Bu Risma concern ke SDM ya, seperti di Surabaya kan beliau itu mati-matian lah kalau soal pendidikan, soal SDM. Saya juga diskusikan soal infrastruktur transportasi, terutama untuk solusi bagi kepadatan di Surabaya dan sekitarnya," ujarnya.

Berbekal diskusi dengan banyak pihak, Puti mengaku program-programnya makin matang. Dia bakal mengelaborasikan usulan program dari pihaknya dengan masukan berbagai pihak, termasuk akan mengimplementasikan best practices yang ada di daerah-daerah.

"Di Surabaya, Blitar, Banyuwangi, Batu, Ngawi dan lain-lain kami padu-padankan. Termasuk soal pengelolaan anggarannya, yang prinsipnya kita ingin tak boleh ada satu pun anak Jatim usia sekolah yang kesulitan bersekolah. Detilnya akan disampaikan pada waktunya, karena ini soal strategi kampanye, soal momentum," pungkasnya. [nes]

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya