Berita

Net

Hukum

Anies Diminta Copot anak Buah Yang Gagal Antisipasi Narkoba

SENIN, 29 JANUARI 2018 | 18:28 WIB | LAPORAN:

Penggerebekan pabrik narkoba di Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu lalu (24/1) menjadi bukti potensi ibu kota sebagai tempat produksi, bukan hanya target pemasaran.

Untuk itu, anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertindak tegas terhadap jajaran yang kecolongan adanya industri rumahan yang memproduksi narkoba.

Diketahui, selain menangkap enam tersangka, tim gabungan Polres Jakbar, Polsek Cengkareng, Polda Metro Jaya, dan Kodim yang melakukan pengerebekan di Kampung Ambon turut mengamankan 18 kilogram bahan pembuat narkoba dan senjata api sebagai barang bukti.


"Ditemukannya bahan pembuat narkoba menggambarkan adanya proses produksi yang akan dilakukan. Jakarta bukan hanya menjadi wilayah peredaran tapi juga pembuatan," kata Sahroni kepada wartawan, Senin (29/1).

Menurutnya, penggerebekan tiga pabrik narkoba pada Desember 2017 lalu oleh Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat posisi Jakarta sebagai surga para bandar narkoba.

"Bukan hanya kontrakan tapi juga apartemen dan bahkan diskotik dipakai sebagai lokasi produksi narkoba," beber Sahroni.

Politisi Partai Nasdem itu mengingatkan bahwa pemberantasan narkoba bukan hanya menjadi tugas Polri dan BNN, tetapi juga Pemprov DKI.

Dengan adanya sanksi, lurah sebagai perwakilan pemerintah daerah akan lebih memaksimalkan peran RW dan RT di wilayahnya. Untuk mengantisipasi adanya produksi dan peredaran narkoba.

"Pemprov DKI harus bertindak tegas. Berikan sanksi tegas terhadap lurah yang kecolongan ada produksi narkoba di wilayahnya. Sebaliknya, berikan reward terhadap lurah yang melaporkan adanya aksi pembuatan narkoba kepada aparat berwajib," terang Sahroni.
 
Lanjutnya, hukuman berat sangat layak diberikan kepada pengedar narkoba. Tidak hanya itu, para pegawai negeri terlebih yang telah berstatus pimpinan di instansi terkait juga patut menerima hukuman berat bila kedapatan mengkonsumsi apalagi mengedarkan narkoba.

"Mereka seharusnya menjadi contoh masyarakat. Bagaimana masyarakat menjadi anti narkoba bila pegawai negeri sipil saja mencontohkan mengkonsumsi zat terlarang itu," kata Sahroni. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya