Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon membuka sarasehan budaya Harp On The Mountain di Kampung Budaya Sunda Paseban, Megamendung, Bogor.
Acara yang merupakan kerja sama Duta Besar Serbia untuk Indonesia Mr. Slobodan Marinkov dengan Fadli Zon turut mempersembahkan penampilan Irina Pejoska, musisi muda asal Serbia.
Dubes Marinkov mengatakan, acara yang digelar adalah jalur diplomasi budaya khususnya dengan dunia musik Indonesia.
"Kami mengenalkan Irina Pejoska, pemain harpa muda asal negara kami. Irine sudah memulai pendidikan musik sejak tujuh tahun di sekolah musik dasar Mokranjac, di mana ia belajar viola. Setelah itu masuk sekolah musik Stankovic belajar harpa dengan Prof. Stasa Mirkovic Grujic dan Prof. Ivana Pejoska," jelasnya, Senin (29/1).
"Kami mengenalkan Irina Pejoska, pemain harpa muda asal negara kami. Irine sudah memulai pendidikan musik sejak tujuh tahun di sekolah musik dasar Mokranjac, di mana ia belajar viola. Setelah itu masuk sekolah musik Stankovic belajar harpa dengan Prof. Stasa Mirkovic Grujic dan Prof. Ivana Pejoska," jelasnya, Senin (29/1).
Cuaca hujan dan berkabut tidak menyurutkan tamu undangan untuk hadir menyaksikan Harph On The Mountain. Beberapa tamu kehormatan dari kedutaan seperti Dubes Bulgaria H.E Sergei Michaev, Dubes Bosnia H.E Mohamed Cengic, mantan Dubes Indonesia untuk Serbia Samuel Samson, wakil dubes Vietnam, Afghanistan dan Pakistan serta diplomat dari Jerman. Turut hadir juga sejumlah politisi, seniman, dan budayawan seperti Ahmad Dhani, Komeng, Yoes Rizal, dan beberapa anggota DPRD Bogor dan DPRD Provinsi Jawa Barat.
Sarasehan budaya yang digelar adalah upaya untuk saling mengenalkan kedua budaya dari Indonesia dan Serbia. Di mana, kita bisa mengenal budaya luar, begitu juga sebaliknya.
"Saya berterima kasih pada Kedutaan Serbia yang telah bekerja sama untuk mengadakan sarasehan budaya di Kampung Budaya Sunda Paseban. Suatu kehormatan bagi kami, mengingat Irina Pejoska adalah musisi muda pemain harpa yang berprestasi dan hebat," ungkap Fadli.
Sarasehan budaya kali ini dibuka dengan penampilam kelompok musik kecapi suling Sunda Ki Jatnika dan ditutup dengan gesekan biola dari Fakhri yang membawakan dua lagu nasional yaitu Indonesia Pusaka dan Tanah Air Indonesia.
"Ini adalah salah satu upaya kami untuk mengenalkan budaya dan tradisi masyarakat Indonesia juga bagian dari pelestarian musik tradisi," kata Fadli.
Selaku tuan rumah dan penyelenggara acara, dia menyambut baik acara sarasehan budaya. Untuk Indonesia sendiri, acara tersebut sangat penting agar pemain harpa di Indonesia bertambah kaya.
"Sejauh ini yang kita tahu pemain harpa Indonesia masih terbilang sedikit. Untuk menyebut salah satu nama misalnya Maya Hasan, pemain harpa yang cukup populer," jelas Fadli.
"Saya berharap ke depan ini bisa jadi kolaborasi yang unik. Melalui budaya kita bisa menjalin komunikasi yang efektif. Di kesempatan yang akan datang saya berharap kita bisa berkolaborasi instrumen musik string baik dari alat musik harpa, biola maupun kecapi. Juga tak menutup kemungkinan, sarasehan budaya dapat terjalin dengan beberapa negara lain," Fadli.
[wah]