Berita

Ganjar Pranowo/Net

Politik

Politik Ganjar Pranowo

KAMIS, 25 JANUARI 2018 | 21:28 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

POLITIK adalah seni. It is an art of government. Harold Lasswell mendefinisikan politik sebagai "who gets what, when, how."

Tapi bagi Ganjar Pranowo, politik itu pencitraan. Gabrukkkk...!! Dia sendiri bilang begitu di acara talkshow Q&A.

"Sebenarnya, saya nge-twit itu lagi bekerja," kata Ganjar.


Nah lho, kerja sambil main twitter. Hebat, bisa multi-tasking. Ganjar memang top sebagai "Gubernur Milenial". Sebagian sebut dia "Gubernur Zaman Now". Sudah lima tahun dia berkuasa. Jawa-Tengah nyabet prestasi sebagai daerah termiskin nomor dua di Indonesia.

Antara citra "Gubernur Milenial" dan Kemiskinan Jawa Tengah, hmm...ngga sinkron.

Ganjar akui dia gagal memperbaiki kesejahteraan rakyat. Kemiskinan di Jawa Tengah hanya turun 1% saja. Dia bilang dia sedih. Ngga tau, apakah pernyataan ini skema dari politik-pencitraan atau bukan.

Bicara soal twitter, Ganjar jagonya. Tapi dia gagap saat bicara soal Kartu Nelayan, Brebes yang miskin, Pabrik Semen, dan sebagainya. Apalagi kalo bicara soal Kasus Korupsi e-ktp, Ganjar langsung resah. Mukanya panik. Jidatnya berkerut.

Padahal, dahulu kala, Ganjar tampak ingin produksi citra "gubernur bersih". Citra lagi aja. Modusnya mirip Ahok. Jagoan pemberantas pungli di Jembatan Timbang. Keras. Tough. Ga ragu. Damprat. Non-kompromi. Zero tolerance. Korupsi kecil-kecilan 20 ribu: Sikat...!!

Ya elaahh, tiba-tiba Nazarudin bilang Ganjar terima 500 ribu dolar e-ktp.

Ambruk sudah citra gubernur hebat anti korupsi. Sekali pun, pasca ngomelin Dishub, Ganjar menutup beberapa Jembatan Timbang. Akibatnya, Pemda menderita kerugian hanya dalam periode Mei-Desember 2014.  

"Ini termasuk menyalahi aturan. Sidak Gubernur ke Jembatan Timbang waktu itu sarat dengan pencitraan. Ternyata harus dibayar mahal dengan kehilangan pendapatan Rp 10,118 miliar," kata Ketua Komisi D DPRD Jateng Alwin Basri.

Ganjar memang hebat. Pencitraannya telan kerugian miliaran rupiah. Tapi mungkin dia ngga peduli. Buktinya, dia nyalon lagi. [***]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya