Berita

Fahri Hamzah/Net

Politik

Fahri Hamzah: Bagi Orang Miskin, Inflasi Itu Bahaya Laten

SENIN, 01 JANUARI 2018 | 08:25 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kesejahteraan rakyat tidak berarti apa-apa jika 74,8 persen kekayaan nasional hanya dimiliki 10 persen orang terkaya.

Begitu kata Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menukil pernyataan dari PDIP yang memimpin Megawati Institute, Arief Budimanta.

Menurutnya, pernyataan Arief Budimanta itu harus menjadi peringatan bagi kabinet Jokowi-JK bahwa ada yang salah dalam arah pembangunan Indonesia.

"Sebab jika kita bicara kesejahteraan paling relevan adalah bicara nasib petani, buruh, dan pedagang kecil. Di luar itu relatif tidak perlu advokasi dan pembelaan, karena mereka sudah cukup mudah mengakses pasar dan sumberdaya ekonomi ekonomi," ujarnya merefleksi 3 tahun pemerintahan Jokowi, dalam akun Twitter @Fahrihamzah, Minggu (31/12).

Dijabarkan Fahri bahwa berdasarkan data tahun 2017, dari 124,5 juta angkatan kerja, sebanyak 39,7 juta atau sekitar 32 persen atau sepertiga angkatan kerja Indonesia tinggal di desa dan bekerja di sektor pertanian. Hal ini bisa dilihat dari data jumlah tenaga kerja dan persebaran berdasarkan jenis lapangan pekerjaan tahun 2017 yang dirilis BPS.

"Bagaimana nasib petani dan nelayan selama tiga tahun terakhir?" tanyanya.

Berdasarkan data BPS, meski upah nominal meningkat, akan tetapi upah riil buruh tani mengalami kemerosotan dari tahun ke tahun. Pada Januari 2014 upah nominal buruh tani Rp 43.808 naik menjadi Rp 50.213 pada Oktober 2017.

"Akan tetapi, pertumbuhan kenaikan upah nominal ini tergerus inflasi sehingga menghasilkan upah riil buruh tani yang terus merosot dari Rp 39.383 pada januari 2014 menjadi hanya Rp 37.711 pada Oktober 2017," urainya.

Hal ini akibat dari inflasi dan inflasi adalah data makro. Bagi orang kaya, sambung Fahri, inflasi yang hanya 3 persen tidak berarti apa-apa. Bagi orang miskin, inflasi adalah bahaya laten.

"Inflasi yang terjadi sepanjang tahun membuat jarak ketimpangan antara upah nominal dan upah riil semakin melebar. Ini mengindikasikan bahwa semakin hari kondisi buruh tani semakin tertekan, kesejahteraan merosot," tegasnya. [ian]

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya