Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Stephen Hawking: Awas! Robot Pintar Bisa Ungguli Manusia

SABTU, 04 NOVEMBER 2017 | 18:10 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Fisikawan ternama Stephen Hawking mengatakan robot pada akhirnya akan menggantikan kemanusiaan secara menyeluruh.

Hawking mengatakan bahwa ia percaya bahwa kecerdasan buatan (AI) pada akhirnya akan mencapai tingkat di mana pada dasarnya akan menjadi bentuk kehidupan baru yang akan mengungguli manusia.

"Saya khawatir AI bisa menggantikan manusia sepenuhnya," kata Hawking dalam laporan Cambridge News dan dimuat ulang Mirror.


"Jika orang merancang virus komputer, seseorang akan merancang AI yang memperbaiki dan mereplikasi dirinya sendiri," sambungnya.

"Ini akan menjadi bentuk kehidupan baru yang lebih baik dari manusia," jelas Hawking.

Pada kesempatan peluncuran pusat kecerdasan buatan Universitas Cambridge bulan Oktober tahun lalu, Hawking pernah mengatakan bahwa dia yakin AI akan menghancurkan atau mengubah masyarakat.

"Saya percaya tidak ada perbedaan mendasar antara apa yang dapat dicapai oleh otak biologis dan apa yang dapat dicapai oleh komputer," jelasnya.

"Oleh karena itu, komputer dapat secara teori meniru kecerdasan manusia dan melampauinya," tambahnya,

"Kecerdasan buatan sekarang berkembang dengan cepat. Landmark baru-baru ini seperti mobil penggerak sendiri, atau komputer yang menang di game Go, adalah tanda-tanda apa yang akan datang," jelasnya.

"Tingkat investasi yang sangat besar mengalir ke teknologi ini. Prestasi yang telah kita lihat sejauh ini pasti akan pucat terhadap apa yang akan terjadi pada dekade mendatang. Manfaat potensial untuk menciptakan kecerdasan sangat besar. Kita tidak bisa memprediksi apa yang bisa kita capai, ketika pikiran kita diperkuat oleh AI," ungkap Hawking.

Ia menambagkan bahwa mungkin dengan alat revolusi teknologi baru ini, manusia akan bisa menguraikan beberapa kerusakan yang terjadi pada dunia alami pada saat terakhir industrialisasi.

"Dan tentunya kita akan bertujuan untuk akhirnya memberantas penyakit dan kemiskinan. Setiap aspek kehidupan kita akan berubah, Singkatnya, kesuksesan dalam menciptakan AI, bisa menjadi peristiwa terbesar dalam sejarah peradaban kita," kata Hawking.

"Tapi itu juga bisa menjadi yang terakhir, kecuali jika kita belajar menghindari risiko. Selain manfaatnya, AI juga akan membawa bahaya, seperti senjata otonom yang kuat, atau cara baru bagi sedikit orang untuk menindas banyak orang," tutupnya. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya