Berita

Ryamizard Ryacudu, Agus Hermanto, dan Fahri Hamzah/Humas DPR

Papua Nugini Diharapkan Jadi Bufferzone Indonesia

RABU, 18 OKTOBER 2017 | 09:38 WIB

Rapat Paripurna DPR menyetujui ratifikasi antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Negara Merdeka Papua Nugini (Papua New Guinea) tentang kerja sama di bidang Pertahanan.
 
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Asril Hamzah Tanjung menuturkan, aspek pertahanan merupakan salah satu faktor yang hakiki dalam menjamin kelangsungan hidup bernegara. Kemampuan mempertahankan diri terhadap ancaman dari luar negeri atau dari dalam negeri merupakan syarat mutlak bagi suatu negara dalam mempertahankan kedaulatannya.
 

"Karena itu, Komisi I DPR berpandangan bahwa kerja sama di bidang pertahanan merupakan salah satu faktor yang sangat diperlukan guna meningkatkan hubungan baik antarnegara untuk meningkatkan kemampuan pertahanan negara," papar Asril di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.
 
Asril melanjutkan, dengan adanya kerja sama di bidang pertahanan antara RI - Papua New Guinea (PNG) yang telah ditandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di Port Moresby, Papua Nugini, Komisi I DPR berharap agar kemampuan pertahanan negara Indonesia semakin meningkat dalam rangka menjaga dan mempertahankan kedaulatan negara.
 
Sementara itu, Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengatakan dengan diratifikasinya persetujuan di bidang pertahanan ini, PNG diharapkan dapat menjadi bufferzone Indonesia dari serangan ideologis gerakan separatisme Papua Merdeka (Melanesian Brotherhood). Propaganda isu Melanesia dinilai telah disusupi kepentingan tertentu yang bisa mengancam keutuhan dan kedaulatan NKRI.
 
Ia menambahkan, sebagai negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia, PNG merupakan salah satu mitra penting dan paling berkomitmen mendukung kedaulatan NKRI.  Sehingga kerja sama Indonesia - PNG adalah sebuah urgensi yang diharapkan mampu mendorong PNG mempengaruhi negara kawasan Asia Pasifik lainnya yang masih mendukung Operasi Papua Merdeka agar mendukung kedaulatan NKRI.
 
"Kedaulatan adalah hal yang mutlak dan penting. Kedaulatan tidak boleh diberikan celah sedikit untuk propaganda  yang dapat mengancam kedaulatan negara," tegas Ryamizard.[wid/***]

 

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Kerukunan Umat Beragama Jadi Kekayaan Besar Bangsa dan Negara Indonesia

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:29

Membongkar Label ''Proto-Teroris''

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:24

Australia Larang DeepSeek: Manuver Geopolitik atau Ancaman Keamanan?

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:19

Perang Dagang Picu Kekhawatiran, Harga Emas Dunia Terdongkrak Lagi

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:14

Pertimbangkan WFA Jelang Lebaran, Begini Penjelasan AHY

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:56

Perang Dagang AS-Tiongkok Memanas, Harga Minyak Anjlok

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:55

Jasa Raharja Beri Santunan ke Korban Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:38

Usai Panen Raya, Bansos Beras Kembali Disalurkan

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:31

Parah! Peserta Pesta Gay di Jaksel Sudah Ada yang Berkeluarga

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:21

Didepak Newcastle di Piala Liga Inggris, Arsenal Lanjutkan Puasa Gelar 32 Tahun

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:15

Selengkapnya