Berita

Gatot Di Muhammadiyah/RMOL

Pertahanan

Isu Senjata Jadi Berlebihan, Panglima Gatot Curhat Ke Kapolri Tito

SABTU, 07 OKTOBER 2017 | 05:02 WIB | LAPORAN:

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menilai ada sekelompok pihak yang sedang berusaha mengadu domba dengan memanfaatkan isu impor 5000 senjata.

Hal itu kata Gatot sudah dia sampaikan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Menurut Gatot, Tito juga mengaku heran isu tersebut menjadi berlebihan.

"Muncul senjata sedikit saja sudah buat ribut, diadu seolah-olah TNI dengan polri ribut, saya sama pak Tito. Kok bisa begini ya pak Tito. Udah bairin aja deh, dia juga lagi seneng," seloroh Gatot di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Jumat (6/10).

Pada kesempatan itu Gatot juga menyampaikan isu senjata juga dimanfaatkan oleh pihak asing melalui proxy war. Salah satu incaran dari proxy war itu kata Gatot adalah sumber daya di Indonesia. Sejumlah negara diyakini Gatot tidak suka lantar Nusantara kaya akan sumber pangan, sumber energi, dan sumber air.

"Jadi kita dibuat akan diadu, diacak-acak, supaya kita tak berkonsentrasi dengan pembangunan," kata Gatot.

Menurut Gatot, masyarakat Indonesia harus sadar tinggal di negara yang kaya dan punya segalanya. Ia pun mengingatkan konflik Arab Spring yang sudah berhasil mengancurkan Irak Suriah, Libya dan Tunisia.

"Itulah contoh gimana proxy war berhasil. Negara-negara itu bukan sedang mencari keberadaan teroris, tetapi kebutuhan sumber daya alam. Alasan memburu ISIS bohong, yang dicari minyak," kata Gatot.

Oleh karena itu, Gatot berharap para ulama bisa membantu agar masayarakat sadar akan bahayanya perpecahan yang diakibatkan oleh upaya adu domba itu. Gatot meminta ulama mampu membentuk serta menjaga persatuan umat agar tetap bersatu.[san]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

Prabowo Bisa Ajukan Penghentian Wapres Gibran Setelah 20 Oktober

Minggu, 15 September 2024 | 10:26

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

UPDATE

Bukan di Taiwan, Pager Bom Hizbullah Diproduksi di Eropa

Rabu, 18 September 2024 | 16:06

Prabowo Akan Pisahkan Kementerian PUPR, Nasdem Bandingkan dengan Obama

Rabu, 18 September 2024 | 15:53

Belum Tangkap Harun Masiku, Johanis Tanak: Personel KPK Tak Sebanyak Polri

Rabu, 18 September 2024 | 15:47

Meluncur Tahun Depan, Diduga Hyundai Ioniq 6 N Tertangkap Kamera Jalani Tes

Rabu, 18 September 2024 | 15:36

Soal Kabinet, Nasdem Ikut Apa Kata Prabowo

Rabu, 18 September 2024 | 15:36

Terdampak Gempa Bandung Raya, Kereta Cepat Whoosh Berhenti Sementara

Rabu, 18 September 2024 | 15:14

CEO US Steel Optimis Akuisisi Nippon Steel akan Berhasil

Rabu, 18 September 2024 | 15:13

Jaga Keamanan Anak dari Bahaya Instagram, Meta Luncurkan Fitur Teen Accounts

Rabu, 18 September 2024 | 14:58

Wall Street Mager, IHSG Terus Dekati 8.000

Rabu, 18 September 2024 | 14:56

Gregoria Seperti Ditampar Usai Kalah di Babak Awal Hong Kong dan China Open

Rabu, 18 September 2024 | 14:56

Selengkapnya