Berita

Ade Komarudin/RMOL

Hukum

Akom: Saya Seperti Diarahkan Media

KAMIS, 03 AGUSTUS 2017 | 13:33 WIB | LAPORAN:

. Anggota DPR Ade Komarudin menilai pemberitaan terhadap dirinya yang disebut dalam surat tuntutan terdakwa e-KTP terlalu mengerikan. Ia kaget karena dalam berita seakan dirinya benar menerima uang proyek e-KTP.

Saat sidang tuntutan terdakwa Irman dan Sugiharto, dalam surat tuntutan jaksa, Akom sapaan akrab politisi Partai Golkar itu, disebut terbukti menerima uang proyek sebesar 100 ribu dolar AS (Rp 1 miliar) dari total proyek Rp 5,9 triliun.

Selain Akom, dua anggota DPR yang juga disebut terbukti terima uang yaitu Markis Nari dan Miryam S Haryani. Saat ini keduanya telah menjadi tersangka.


"Kaget saya waktu baca judulnya. Waduh kok begini amat. Judul beritanya mengerikan buat saya, keluarga dan ayah saya bahkan di Purwakarta sana. Hari-hari ngurus pesantren terpukul mereka menangis karena judul berita itu," kata Akom usai menjalani diperiksa penyidik KPK sebagai saksi untuk tersangka Setya Novanto, di gedung KPK, Jakarta, Kamis (3/8).

Melalui pemberitaan tersebut, Akom merasa dirinya diarahkan oleh media. Ia berpesan agar media tidak turut mengarahkan seperti orang-orang tertentu.

"Saya baca juga tuh kemarin. Jadi sepertinya saya diarahkan oleh media oleh orang-orang untuk ke arah sana. Ya, saya merenung apa yang sesungguhnya dilakukan umat-umat itu. Sementara saya lihat yang dibacakan hakim saya pikir biasa saja. Tidak ada apa-apa," paparnya.

"Tolong ke teman-teman juga janganlah ikut mengarahkan seperti orang-orang tertentu," pungkas Akom menambahkan.

Akom diketahui sudah berulangkali diperiksa dalam kasus mega korupsi e-KTP dengan tersangka berbeda mulai dari Irman dan Sugiharto, Andi Narogong, dan kali ini Setya Novanto. Akom diperiksa dalam kapasitasnya sebagai mantan Sekretaris Fraksi Golkar di DPR saat mendampingi Setya Novanto yang menduduki jabatan Ketua Fraksi Golkar. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya