Belum rampung warga mengeluh proses pengaliran gas yang terlambat, pelayanan gas rumah tangga di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan kembali dikeluhkan warga. Kali ini mengenai proses pembayaran pelayanan tersebut.
Sejumlah warga mengaku shock lantaran pemakaian gas rumah tangga baru saja dinikmati pada Mei lalu, namun pembayarannya sudah mulai dihitung per bulan Maret.
"Shocklah kito. Memakainya baru bulan lima tadi, pas bayar diitung dari Maret," ungkap Ana salah satu warga Kelurahan Majasari, Prabumulih Selatan, seperti diberitakan
RMOLSumsel, Rabu (26/7).
Mengetahui pembayaran gas dikenakan mulai dari bulan Maret, lanjutnya, ia kemudian memilih untuk sementara waktu tidak membayar tagihan gas yang dibebankan padanya.
"Belum dibayar. Kita rugilah, pakai bulan Mei, bayar nak dari Maret," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PD Petro Prabu, H Azhari saat dihubungi mengatakan pihaknya sejauh ini belum menemukan adanya pembayaran yang tak sesuai dengan bulan pemakaian.
"Pelanggan itu membayar sesuai meter kubik pemakaian. Tapi tidak menutup kemungkinan ada kekeliruan," terangnya.
Untuk itu, kata Azhari, apabila terdapat kendala dilapangan ia berharap warga segera memberi informasi ke PD Petro Prabu.
"Biar nanti kita cek kebenarannya," tambahnya.
[ian]
