Berita

Ecky Awal Mucharam/Net

Politik

PKS: Pencabutan Subsidi Listrik 900 VA Keputusan Buruk

SENIN, 19 JUNI 2017 | 14:47 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pencabutan subsidi listrik golongan 900 Volt Ampere (VA) yang saat ini dipakai oleh 18 juta pelanggan dinilai tergesa-gesa dan memberatkan rakyat.

Begitu kata Wakil Ketua Fraksi PKS Ecky Awal Mucharam dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/6). Menurutnya, pencabutan subsidi ini akan membebani rakyat karena data pemerintah dan PLN juga tidak meyakinkan.

"Fakta di lapangan banyak pelanggan 900 VA adalah rakyat yang membutuhkan. Terlebih ini dalam masa Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri dimana harga-harga barang sedang tinggi dan rakyat sedang banyak pengeluaran. Ini keputusan yang buruk dan tidak dapat diterima," ujarnya.


Pengaruh pencabutan subsidi Tarif Tenaga Listrik (TTL) terhadap ekonomi rakyat sangat signifikan, karena listrik menjadi salah satu kebutuhan dasar rakyat. Terlebih, berdasarkan data BPS juga menunjukkan pengaruh listrik ke kenaikan harga-harga atau inflasi ini sudah tinggi.

"Dan tentu secara keseluruhan bebannya akan ditangung semakin berat oleh rakyat terbawah. Kita juga tahu terkait dengan permasalahan tidak akuratnya data PLN dan TNP2K. Dengan tambahan biaya Rp 80 ribu hingga Rp 150 ribu, tentu akan menjadikan rakyat semakin miskin disebabkan dampak langsung dan tidak langsung atas dicabutnya subsidi tersebut," paparnya.

Ecky mendorong PLN dan pemerintah untuk lebih peka dan tidak mengambil kebijakan ekonomi yang buruk terlebih disaat masa Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri dimana beban masyarakat sudah tinggi.

“Sangat-sangat tidak dapat diterima dan tidak bijak jika dalam kondisi ekonomi yang berat, pemerintah justru mencabut subsidi. Ini akan menambah beban ekonomi rakyat terbawah. Karena bagaimanpun kenaikannya akan bedampak secara berantai. Terlebih lagi BBM yang sudah tidak disubsidi dan harga-harga bahan pokok yang mahal, sedangkan pendapatan sebagian besar rakyat tidak meningkat," pungkasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya