Berita

Adityawarman/net

Politik

Eks Staf Panglima: Kemarin Musuh Bersama Kita Ahok, Sekarang Jokowi

MINGGU, 18 JUNI 2017 | 05:34 WIB | LAPORAN:

Brigjen (Purn) Adityawarman Thaha ikut merayakan kebebasan dua terpidana makar Rijal dan Jamran.

Adityawarman pun bercerita akibat tuduhan makar kepadanya, ia hanya ditangkap satu  hari saja. Penangkapannya dirumah kemudian buku yang disita dari rumahnya adalah kongres PKI di Malang, kongres Mujahidin dan buku bela negara.

"Penangkapan tuduhan makar adalah penghinaan. Selama saya menjalankan tugas negara sebagai TNI dan tidak terpikir soal makar atau melakukan prmberontakan. Saya hanya ingin kembali kembali kepada UUD 45 yang asli," katanya di kediaman Rijal, Warakas, Tanjung Priok, Sabtu (18/6).


Kondisi negara ini menurutnya sudah sangat kritis dan arah negara ini dibawah kendali para pemodal asing dan aseng yang telah merongrong kedaulatan bangsa dan negara. Menurutnya TNI tidak akan tinggal diam jika rakyat terus menerus dalam keadaan tertindas. Satu tahun ini kata dia adalah waktu masyarakat Indonesia membuat panggung rakyat untuk mengungkapkan segala kebobrokan yang diperbuat oleh elit politik yang berkuasa saat ini.

"Jangan melihat kelemahan dan kekurangan kita. Tapi siapa sangka Ahok yang memiliki kekuasan dan uang tidak terbatas bisa tumbang. Kemarin musuh kita ahok, kini musuh bersama kita adalah Jokowi. Konsep perang kita adalah gerilya. Allah tidak akan meninggalkan kita. Allah akan membantu perjuangan kita," tegas Adityawarman.

Adityawarman diamankan di rumahnya oleh petugas dari Kepolisian Daerah Metro Jaya. Adityawarman sebelumnya dikenal sebagai purnawirawan yang meniti kariernya di kesatuan Zeni Tempur Angkatan Darat. Ia dilahirkan di Suliki Gunung Mas, kabupaten Lima Puluh Kota, provinsi Sumatera Barat pada 4 Maret 1945. Adityawarman juga sempat menjabat sebagai Staf Ahli Panglima TNI.

Ia dikenal sebagai seorang ahli bahan peledak kelas dunia. Predikat ini diperolehnya saat menjalani pendidikan militer di Fort Bragg, Amerika Serikat. Adityawarman memperolehnya bersamaan dengan purnawirawan lainya, Sjafrie Sjamsoeddin, yang menyabet gelar serupa dalam bidang spionase dan anti-teror.

Selepas pensiun dari TNI, Adityawarman banyak berkecimpung di dunia politik dan keorganisasian. Ia tercatat pernah menjabat sebagai ketua Gerakan Ekonomi dan Budaya (Gebu) Minang periode 2001-20014. Selain itu, Adityawarman sempat menduduki posisi sebagai Ketua Pengurus Pusat (PP) Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia periode 2011-2015. Dalam ranah politik, Adityawarman aktif sebagai juru kampanye Partai Bulan Bintang (PBB) dalam Pemilu 2014.[san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya