Berita

Gus Sholah-Gus Choi/Net

Politik

Gus Sholah: Toleransi Obat Persoalan Bangsa

SABTU, 17 JUNI 2017 | 17:18 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur KH. Sholahudin Wahid menekankan kunci menghadapi persoalan bangsa saat ini adalah sikap toleransi serta perlunya dialog duduk bersama tanpa saling menyalahkan satu sama lain.

Hal itu dikatakan Gus Sholah sapaan akrabnya saat menerima kunjungan pengurus DPP dan DPW Jatim Partai Nasdem di Ponpes Tebuireng Jombang, Jumat kemarin (16/6).

Melihat perkembangan suhu politik akhir-akhir ini, adik kandung Gus Dur itu melihat ada upaya mempertentangkan Islam dengan Indonesia. Ia juga mengaku sudah menyampaikan kondisi bangsa ini kepada pemerintah lewat Menko Polhukam Wiranto.


Menurut Gus Sholah, negara harus tanggap dan cepat mengatasi persoalan ini dan harus bisa meredam suhu politik yang panas. Tidak cukup hanya meredam, tapi akar persoalan juga harus diobati agar tidak muncul lagi di belakang hari.

Lanjut dia, sesama umat Islam tidak boleh diadu. Maka pemerintah harus bisa mengajak semua pihak duduk bersama untuk dialog. Namun untuk bisa duduk bersama dalam dialog dibutuhkan kunci yaitu toleransi. Dan toleransi harus dijelaskan bahwa itu hanya masalah sosial, bukan terkait akidah.

Sesama umat meskipun beda pilihan harus tetap menghormati, tidak boleh menuding munafik, tidak merasa paling Islam sendiri, paling Indonesia sendiri atau merasa palIng benar sendiri.

"Kita ribut ngomong Pancasila tapi tak melakukan, negara lain malah lebih pancasilais meski dasar negaranya bukan Pancasila," kata Gus Sholah.

Ia mengatakan, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah sempat pernah menjadi aliran keras di era Bung Karno. Namun kemudian mengalami perkembangan dan perubahan menjadi Islam moderat.

Gus Sholah juga menekankan tetap perlu dijaganya silaturahim. Sebab, silaturahim bisa menjaga kondisi tetap damai dan kondusif, sehingga semua elemen bisa bekerja lebih baik dan fokus. Bahkan banyak negara lain yang saat ini mengikuti tradisi silaturahmi di Indonesia tersebut.

Ia mengaku kaget saat sebuah survei menyebutkan ada 6 juta anggota kelompok Islam garis keras di kampus umum. Mereka juga mampu masuk ke masjid-masjid.

"Berarti kita kurang abai di masjid sehingga dimasuki aliran tertentu. Harus cari titik temu jangan anggap musuh," kata Gus Sholah.

Sementara itu, Sekjen DPP Partai Nasdem Effendy Choirie mengatakan, kegiatan Safari Ramadhan ini bukan untuk mengajak kiai masuk Nasdem. Kegiatan safari ini hanya silaturahmi agar selalu tercipta suasana adem.

"Nasdem juga perlu mendengar masukan dan saran para ulama terhadap dinamika politik keindonesiaan dalam hubungannya dengan konsep keberagaman," kata mantan anggota DPR dari PKB yang akrab disapa Gus Choi itu. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya