Berita

Novel Baswedan/Net

Politik

IPW Desak Ada Tim Khusus Bongkar Pengakuan Novel Baswedan

KAMIS, 15 JUNI 2017 | 18:29 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

RMOL. Pengakuan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan bahwa ada jenderal Polisi yang terlibat dalam kasus teror penyiraman air keras terhadap dirinya harus diungkap secara terang benderang. Oknum jenderal yang nantinya terbukti juga harus ditangkap dan diseret ke pengadilan.

Begitu tegas Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Kamis (15/6).

"IPW mendesak segera dibentuk tim khusus untuk membongkar kasus ini agar terang benderang," ujarnya.


Neta menyebut bahwa publik tidak bisa lagi hanya berharap pada Polda Metro Jaya dalam menuntaskan kasus ini. Sebab, sudah tiga bulan Polda Metro Jaya menangani kasus ini, tapi tak terlihat tanda-tanda kasus ini akan terang benderang.

"Sepertinya Kapolda Metro Jaya tak mampu bekerja profesional menuntaskannya," sambung Neta.

IPW menilai pengakuan Novel akan menjadi babak baru dalam pengungkapan kasus teror penyiraman air keras. Neta menilai kasus ini perlu dituntaskan agar tudingan novel tidak menjadi spekulasi dan bola liar.

Menurutnya, ada dua indikasi publik bisa membenarkan tudingan Novel tersebut. Pertama, selama ini publik tahu persis oknum polisi tertentu dan Novel bermusuhan.

"Kedua, publik melihat bahwa selama ini Polda Metro Jaya tak kunjung mampu mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap novel. Dua indikasi ini seolah bisa menjadi pembenaran terhadap tudingan novel," lanjut Neta.

Dalam sebuah wawancara dengan Time, Novel menyebut bahwa dirinya memiliki dugaan ada "orang kuat" yang menjadi dalang serangan itu. Salah satunya, seorang jenderal polisi.

"Saya memang mendapat informasi bahwa seorang jenderal polisi terlibat," kata Novel. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya