Berita

BI

Politik

DPR Harus Awasi Penggunaan Dana Sosial BI

SABTU, 03 JUNI 2017 | 15:44 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI diminta mengawasi penggunaan dana Program Sosial Bank Indonesia (PS-BI).

"Keterbukaan anggaran PS-BI itu penting sehingga DPR harus mengawasi itu. Jangan biarkan Bank Indonesia main-main sendiri dengan program mereka," kata Direktur Eksekutif Central Bugjet Analysis (CBA) Ucok Sky Khadafi, Sabtu (3/6).

Pengelolaan PS-BI termasuk penggunaan dananya menurut Uchok harus transparan dan dapat dipertanggungjawabkan ke publik. Hal ini penting agar tidak ada celah dana PS-BI diselewengkan untuk kepentingan tertentu.


Ia menilai penggunaan dana sosial sebagai bentuk kepedulian BI terhadap masyarakat semala ini tidak ada pengawasan publik.

"Jadi Bank Indonesia yang punya PSBI bisa pesta karena anggaran PS-BI tidak ada yang mengawasi," ujar Uchok.

Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supraktikno menyatakan dana PS-BI sepenuhnya dilaksanakan oleh pihak BI. Sedangkan anggaran PS-BI merupakan salah satu komponen yang tercantum dalam Anggaran Operasional Tahunan BI.

Pada tahun 2017, BI menetapkan anggaran tahunan sekitar Rp 21,2 triliun dengan total pengeluaran berjumlah Rp 9,2 triliun.

"Setiap tahun Bank Indonesia selalu melaporkan pengajuan anggatan kepada DPR. Jadi anggaran itu dibahas bersama Badan Supervisi Bank Indonesia. ATBI disetujui oleh DPR pada 14 desember 2016," kata Supratikno.

Ditambahkannya, dalam proses pencairannya para anggota dewan bisa mengajukan proposal yang berasal dari konstituen dari daerah pemilihan masing-masing. Meskipun demikian pencairan sepenuhnya kewenanga BI.

"Terkadang pencairannya sendiri anggota dewan tidak tahu. Karena diberikan langsung kepada komunitas atau organisasi yang mendapatkan bantuan," demikian Supratikno, politisi PDIP. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya