RMOL . Perayaan Hari Ulang Tahun Badan Intelijen Negara (BIN) ke-71 harus dimaknai sebagai suatu momentum untuk melihat kembali sejarah masa lalu dalam pengabdian BIN kepada bangsa dan negara.
Demikian disampaikan Kepada BIN, Jenderal Budi Gunawan. Budi Gunawan juga mengajak jajaran BIN untuk melakukan refleksi dan evaluasi perjalanan BIN serta mempersiapkan diri dengan proyeksi kedepan dalam rangka peningkatan peran dan kemampuan BIN.

"Peran dan fungsi intelijen saat ini dan kedepan akan dihadapkan pada tantangan yang semakin berat dan kompleks baik secara global, regional, dan nasional yang berjalan sangat cepat sehingga harus terus menerus dicermati dan diantisipasi oleh segenap jajaran intelijen Negara," kata Budi Gunawan di Jakarta (Rabu, 25/5).


Menurut Budi Gunawan, dinamika situasi global dan regional, seperti ancaman terorisme, radikalisme, fundamentalisme, proxy war dan cyber war, serta persaingan dalam penguasaan sumber energi dan pangan secara langsung maupun tidak langsung akan sangat berpengaruh terhadap situasi dan kondisi nasional.
Oleh karenanya, BIN berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan dan penguatan baik dari sisi kelembagaan organisasi, kemampuan SDM maupun modernisasi peralatan teknologi intelijen.


Di samping itu, sambungnya, BIN juga bertekad untuk terus memberikan dharma bhakti pengabdian tanpa batas dengan segenap jiwa raga untuk setia, loyal, solid, dan semangat guna mewujudkan BIN yang semakin profesional, obyektif, dan berintegritas dalam rangka menjaga keselamatan, keutuhan dan kedaulatan NKRI.


"Dirgahayu Badan Intelijen Negara, jayalah Badan Intelijen Negara, jayalah Negara Kesatuan Republik Indonesia," demikian Budi Gunawan.
[ysa]
