Berita

Politik

Jelang Ramadan, Waspadai Makanan Mengandung Zat Berbahaya Dan Kadaluarsa

RABU, 24 MEI 2017 | 03:09 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Menjelang bulan Ramadan yang tinggal beberapa hari lagi ini dan juga Lebaran, biasanya banyak makanan mengandung bahan berbahaya maupun kedaluarsa beredar. Karena itu Pemerintah diharapkan melakukan pengawasan dan melindungi masyarakat dari pangan yang mengandung bahan berbahaya dan kadaluarsa tersebut.

"BPOM harus pastikan itu, lakukan razia, cek dan teliti dilapangan. Sebab jangan sampai beredar dan masyarakat membelinya," ujar anggota komisi IX DPR RI Ali Mahir, Selasa (23/5).

Politikus Partai Nasdem melanjutkan masyarakat juga punya peran penting untuk ikut membantu dalam pengawasan peredaran pangan ini. Masyarakat juga jangan mudah tergoda dengan bentuk, kemasan ataupun promosi yang ditawarkan.

Dia mendorong masyarakat untuk melaporkan ke pihak berwenang biar segera ditindaklanjuti jika menemukan pangan yang mengandung bahan berbahaya.

"Kita harus jadi pelopor menjaga keamanan dan kesehatan makanan yang beredar dan dikonsumsi masyarakat,” tandas legislator dari dapil Jawa Tengah II ini.

Sebelumnya diberitakan, saat tim gabungan Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian, dan Satpol PP Kabupaten Banjarnegara melakukan razia makanan, ditemukan bahan pewarna tekstil yang digunakan untuk makanan ringan jenis krupuk. Zat berbahaya ini ditemukan petugas di pasar tradisional, Senin pagi, (22/5).

Pewarna tekstil ini cukup berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka panjang, karena bisa menimbulkan kerusakan hati, ginjal, dan penyebab penyakit kanker. Petugas razia mengimbau warga agar senantiasa berhati-hati dalam memilih bahan makanan. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

KPK Harus Serius Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi

Jumat, 20 September 2024 | 15:05

UPDATE

Aset Pegadaian Moncer Terus, Akhir Tahun Diprediksi Bisa Tembus Rp100 Triliun

Senin, 30 September 2024 | 07:59

Janji Ridwan Kamil-Suswono, Wujudkan Kepulauan Seribu sebagai Kawasan Ekonomi Wisata

Senin, 30 September 2024 | 07:44

Buku Baru Admiral Rosihan Arsyad

Senin, 30 September 2024 | 07:43

Balas Rudal Houthi, Puluhan Jet Israel Bombardir Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:35

Praktisi Hukum: Integritas Kejagung Makin Bobrok!

Senin, 30 September 2024 | 07:21

Stimulus Tidak Cukup, Aliran Dana Asing ke China hanya Sementara

Senin, 30 September 2024 | 07:19

Bikin Bangga, Tiga Anak Hebat Ini Lestarikan Seni Budaya Daerah

Senin, 30 September 2024 | 07:01

Bukan Cuma Lebanon, Israel juga Tingkatkan Serangan ke Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:00

Kapolri Didesak Usut Aktor Utama Kericuhan Diskusi Diaspora

Senin, 30 September 2024 | 06:21

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Baznas Optimalkan Peran Mustahik

Senin, 30 September 2024 | 06:04

Selengkapnya