Berita

Foto/Net

Nusantara

BNPB Sambut Baik Program Desa Bebas Api

RABU, 17 MEI 2017 | 06:16 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Kebakaran hutan kerap kali melanda Indonesia, bahkan sudah menjadi rutinitas setiap tahun. Kebakaran hutan sering terjadi khususnya di hutan dan lahan gambut Indonesia, mulai dari Pulau Sumatera hingga Kalimantan.

Banyak faktor penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan gambut seperti musim kemarau, dan pembukaan lahan dengan cara membakar. Akibat dari kebakaran hutan dan lahan menimbulkan banyak dampak merugikan baik dari segi ekologi hingga ekonomi.

Untuk mencegah dan mengurangi kebakaran hutan dan lahan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang merupakan unit bisnis APRIL Group kembali meluncurkan program Desa Bebas Api atau Free Fire Village pada tahun 2017.


Program Desa Bebas Api ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2014 lalu untuk mendukung program pemerintah dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan. Sejak diluncurkan pada tahun 2014 lalu, program desa bebas api mampu menekan terjadinya kebakaran secara signifikan diawali dengan empat desa, berkembang terus hingga 18 desa yang menjadi pesertanya saat ini. Hal ini menunjukkan kesadaran dan upaya masyarakat dalam pencegahan kebakaran lahan dan hutan sangat penting.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Willem Rampangilei mengatakan kunci keberhasilan pencegahan kebakaran lahan dan hutan adalah kolaborasi pemangku kepentingan. Pencegahan kebakaran memerlukan komitmen dan kesadaran yang kuat dari berbagai pihak.

"Semua pihak juga perlu saling mengingatkan dan menjaga agar hal itu tidak terus terulang. Program desa bebas api ini dapat berkontribusi dalam menekan kebakaran lahan dan hutan. Semoga program yang saat ini dilaksanakan secara lokal ini dapat diperluas atau diadopsi di daerah-daerah lain di Indonesia dalam upaya pencegahan kebakaran," kata Willem dalam sambutannya dalam acara Peluncuran Program Desa Bebas Api 2017 RAPP, di Pelalawan Airstrip, Riau, Selasa (16/5).

Sementara itu, Direktur Utama RAPP Rudi Fajar mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih atas dukungan seluruh stakeholder, TNI, Polri, BNPB, BPBD, Pemerintah Daerah Propinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa, serta seluruh masyarakat, karena pencegahan kebakaran hutan dan lahan harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat secara holistik.

"Semoga program desa bebas api ini dapat terus tumbuh dan menginspirasi berbagai pihak untuk melakukan pencegahan kebakaran," kata Rudi.

Program desa bebas api ini mencakup lima kegiatan (reward dan incentive, cree leader, agriculture assistant, haze monitoring, socialization), tahun ini telah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Jika tahun 2016 dilakukan di 50 sekolah, maka tahun 2017 ini dilakukan di 72 sekolah. Dalam bersosialisasi, melakukan berbagai acara, baik melalui pemutaran film-film di 50 desa, ataupun melalui religius leader dengan melibatkan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) sehingga sosialisasi dilakukan juga lintas agama dan bersama-sama. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya