Berita

Prabowo-Anies

Politik

Romy: Pak Prabowo Awalnya Menolak Anies Baswedan

SENIN, 08 MEI 2017 | 02:28 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ketua Umum PPP Romahurmuziy tak menampik dirinya sempat memasarkan nama Anies Baswedan ke sejumlah partai politik yang saat itu belum memiliki calon Gubernur DKI Jakarta. Seperti Partai Demokrat, PKB, dan Gerindra.

"22 September saya tawarkan ke Pak Prabowo. Sudah lah Pak terima ini. Saya bawa ke Pak SBY, SBY tak terima. Ke Muhaimin juga enggak terima," ungkapnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL di arena Islamic Book Fair, JCC, Jakarta, Jumat malam. [Baca: Ini Cerita Ketum PPP Saat JK Sodorkan Nama Anies Baswedan]

Dia menjelaskan Ketua Umum Partai Demokrat SBY dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar lansgung menyatakan penolakan. Sementara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto siap mengusung Anies asal yang jadi gubernur adalah Sandiaga S. Uno.


Namun, Anies juga ngotot untuk posisi cagub DKI, bukan orang nomor dua. Akhirnya Romy menyerah.

"Setelah itu enggak ada komunikasi lagi (dengan Anies). Saya ke Cikeas mempersatukan SBY dan Prabowo untuk mempersatukan AHY-Sandi. Ternyata SBY tak mau AHY nomor 2. 08 (Prabowo) juga enggak mau Sandi nomor dua," jelasnya.

Soal kenapa Anies Baswedan akhirnya menjadi cagub DKI yang diusung Gerindra bersama PKS, itu juga lah yang ia tanyakan kepada Ahmad Muzani, saat Sekjen Gerindra tersebut menemuinya untuk meminda dukungan pada putaran kedua.

"Hari pertama setelah pilkada putaran pertama, Muzani ke rumah saya minta dukungan. Saya komplain, kenapa gue yang bawa (Anies), 08 nggak mau. Begitu gua pergi, jadi. Apa penjelasannya? Dia jelaskan panjang lebar.  Saya tidak kompeten untuk menjelaskan," tandasnya.

Cerita soal pengajuan nama Anies menjadi calon gubernur DKI Jakarta mencuat dan menjadi perbincangan setelah Ketua Umum DPP PAN yang juga Ketua MPR Zulifli Hasan mengungkap ada intervensi Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Saat menjadi keynote speech dalam seminar nasional kebangsaan Gerakan Muballigh dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/5), menjeskan enam partai yaitu Demokrat, PAN, PKB, PPP, Gerindra, dan PKS sempat mengadang-gadang Yusril berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Namun akhirnya batal setelah dihitung-hitun bakal kalah melawan petahana Ahok-Djarot yang diusung PDIP, Nasdem, Golkar, dan Hanura. Mereka kemudian melirik Chairul Tanjung. Tapi pengusaha yang akrab disapa CT itu menolak karena karena bisnisnya tengah lesu.

Saat itulah SBY menyodorkan nama anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono. Prabowo menerima asal menjadi cawagub Sandi. Zulkifi menyampaikan, sebenarnya Sandi bersedia nomor dua. Syaratnya,  dia meminta Zulkifi mempertemukan Prabowo dengan SBY.

"Nah, saya tahu kalau Pak Prabowo, Pak SBY ketemu mesti ada jaminan lima tahun selesai. Kira-kira itu isinya," ungkapnya seraya menambahkan akhirnya kesepakatan tidak tercapai.

Pada saat itulah, dia menambahkan, peta politik berubah. Prabowo akhirnya menyetujui Anies sebagai calon gubernur atas intervensi Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Jam 12 malam sampai jam 1 pagi itu ada intervensinya Pak JK. Saya kan suka terus terang. Pak JK boleh enggak ngaku, saya dengar kok teleponnya. Pak JK lah yang meyakinkan sehingga berubah lah," ucap Ketua MPR RI itu. [Baca: JK: Semua Teman Saya]

Sementara Demokrat bersama PPP, PKB, dan PAN sudah terlebih dahulu mengusung AHY berpasangan dengan Sylviana Murni. [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya