Berita

Jaya Suprana

Jaya Suprana

Meniti Masa Depan

SABTU, 06 MEI 2017 | 06:53 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SEUSAI putaran dua Pilkada Jakarta 2017, bermunculan berbagai spekulasi mengenai masa depan karier Basuki Tjahaja Purnama. Rata-rata berpendapat bahwa Basuki akan tetap berkiprah di politik.

Saya termasuk yang berpendapat bahwa Basuki Tjahaja Purnama tepat menjadi Menteri PAN atau Menseskab.

Banyak juga spekulasi yang menyebut Basuki akan maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019 mendampingi Jokowi.  Namun, dalam sebuah berita dia membantah dengan pernyataan "Kafir mana boleh jadi pejabat di sini"“.


Di alam demokrasi di masa Orde Reformasi, setiap warga Indonesia, termasuk Basuki Tjahaja Purnama berhak berpendapat dan mengungkapkan pendapatnya. Maka saya mencoba menyimak kenyataan demi lebih mendalam berupaya menghayati makna pendapat Gubernur Jakarta tersebut.  Ternyata pada kenyataan sejarah kepemerintahan Republik Indonesia cukup banyak warga Indonesia  bukan Muslim terbukti boleh menjadi pejabat bahkan pejabat tinggi di Indonesia.

Menteri Koordinator Kemaritiman yang sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan serta sebelumnya Kepala Staf Kepresidenan pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo , Luhut Binsar Panjaitan, adalah seorang warga Indonesia beragama Kristen. Demikian pula Menteri ESDM, Ignatius Jonan; Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly; Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita; dan Kepala BKPM, Thomas Trikasih Lembong, adalah para umat  Nasrani.  

Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan dan Industri pada masa kepresidenan Gus Dur adalah Kwik Kian Gie yang Buddhist. Henk Ngantung sebagai insan umat Katolik de facto Gubernur Jakarta periode 1964-1965.  Tugu Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia, sebagai landmark kota Jakarta adalah mahakarya sketsa Henk Ngantung.

Pada kenyataan sebenarnya  tidak ada masalah bagi para warga non-Muslim untuk menjadi pejabat bahkan pejabat tinggi di Indonesia.  Namun di dalam berita yang sama disebutkan bahwa setelah selesai bertugas Oktober 2017, Gubernur Jakarta beragama Kristen ini ingin berhenti berkiprah di dunia politik untuk meniti karier sebagai talk-show host profesional.

Menurut saya, Basuki Tjahaja Purnama tepat untuk menjadi pemandu gelar wicara profesional sebab sangat populer dan memiliki bakat tampil sebagai seniman panggung yang atraktif.  Ahok-Talk-Show potensial menjadi acara gelar wicara dengan rating tinggi maka potensial dijual sebagai produk televisi dengan kapling iklan harga tinggi pula.

Insya Allah, Basuki Tjahaja Purnama akan meniti masa depan karier cemerlang sebagai seorang pemandu acara gelar-wicara terpopuler dengan honor tertinggi di persada Nusantara. Selamat Berjuang!

Penulis adalah budayawan

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya