Berita

Hukum

Tim Teknis Akui Terdakwa E-KTP Pernah Minta 3 Konsorsium Ini Diloloskan

SENIN, 17 APRIL 2017 | 23:43 WIB | LAPORAN:

Dua terdakwa kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP Irman dan Sugiharto pernah memerintahkan Ketua Tim Teknis Proyek e-KTP, Husni Fahmi untuk meloloskan konsorsium perum Percetakan Negara RI (PNRI), Astragraphia dan Mega Global Jaya Grafia Cipta dalam tahapan proses lelang proyek pengadaan e-KTP.

Padahal, ketiga konsorsium tersebut sejatinya tidak lolos proses lelang lantaran ketiganya tidak bisa mengintegrasikan Key Management Server (KMS) dengan Hardware Security Module (HSM) yamg merupakan kriteria keamanan perangkat sebagaimana diwajibkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).

"Perintah Pak Sugiharto agar tetap dilanjutkan, saat itu kami berhenti semua karena belum benar-benar terintegrasi," ujar Husni saat dihadirkan dalam sidang lanjutan perkara korupsi proyek pengadaan e-KTP, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (17/4).


Husni menambahkan bukan hanya terdakwa Sugiharto saja yang memintanya untuk tetap melanjutkan pengujian perangkat dan output atau proof of concept (POC). Ketua Panitia Lelang, Drajat Wisnu Setiawan, serta terdakwa Irman yang saat itu menjabat Dirjen Dukcapil juga meminta hal yang sama, yakni agar tiga konsorsium diloloskan dalam proses seleksi lelang.

"(Drajat dan Irman) menyampaikan harapan agar tiga konsorsium itu memenuhi syarat dan memenangkan evaluasi," kata Fahmi.

Diketahui dalam surat dakwaan Irman dan Sugiharto, konsorsium PNRI dan Astragraphia bukan hanya diloloskan pada tahapan ketiga, dalam evaluasi teknis keempat pada 31 Mei 2011 terkait pengujian laboratorium terhadap blangko e-KTP dan chip kedua konsorsium itu juga diloloskan. Setelah melewati serangkaian evaluasi kedua konsorsium itu ditetapkan sebagai pemenang pelaksanaan proyek e-KTP pada 20 Juni 2011. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya