Berita

Foto/Net

Kesehatan

PAN Berbagi Lewat Donor Darah

SENIN, 17 APRIL 2017 | 06:38 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Tingkat kebutuhan darah menjelang bulan suci Ramadhan tahun ini diperkirakan masih tetap tinggi menyusul potensi wabah demam berdarah dengue (DBD) yang terus menyerang masyarakat dibeberapa daerah.

Mengatasi kelangkaan pasokan darah, Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) dan DPP Perempuan Amanat Nasional (PUAN) bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) mengadakan Donor Darah di Kantor DPP PAN, Jl.Senopati No. 113 Jakarta, Minggu (16/4).

Acara kemanusian tersebut dihadiri oleh pengurus DPP PAN, dan para pengurus Ortom PAN. Yaitu, DPP PUAN, BM PAN, DPW PUAN DKI, Pengurus Perempuan Muslimah. Tampak hadir dan ikut melakukan donor darah antara lain Sekjen PAN Eddy Soeparno dan Waketum PAN Hanafi Rais.


"Acara donor darah DPP PAN ini bertujuan berbagi kepada sesama dan bermanfaat bagi kesehatan diri. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata antisipasi terhadap potensi wabah DBD yang masih melanda sejumlah wilayah di Tanah Air," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Penyakit DBD memang bagian dari siklus musim pancaroba yang rutin terjadi setiap tahun. Sehingga pemerintah semestinya sudah mempunyai skema penanggulangannya.

Karena itu, Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat DPP PAN berharap instansi pemerintah dan kesehatan wilayah harus reaktif merespon kondisi lingkungannya. Sinergitas antara semua instansi mulai dari puskesmas, RSUD, Lurah dan Camat harus terjalin secara sistematis.

"Kita berharap kegiatan donor darah ini bermanfaat positif bagi masyarakat luas," harap Zulkifli yang juga Ketua MPR RI.

Ketua Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan DPP PAN, Intan Fauzi Fitriyadi memperkirakan, permintaan darah menjelang bulan Ramadhan melonjak. Kendati demikian, PMI sendiri sudah siap mensuplay kebutuhan darah bagi masyarakat.

"Saya melihat, PMI siap dan secara rutin bergerak mencari darah menjelang puasa," terangnya.

Lebih lanjut, Intan mengatakan persediaan darah di Indonesia masih jauh di bawah tingkat kebutuhan. Ini artinya, stok darah nasional jauh di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sesuai standar WHO, jumlah kantong darah yang harus tersedia di suatu negara adalah 2 persen dari populasi nasional. Artinya, untuk Indonesia, dibutuhkan kantong darah sekitar 4,8 juta dalam setahun.

Namun dari kebutuhan 4,8 juta kantong dalam satu tahun, stok darah nasional baru mencapai 4 juta kantong. "Kebutuhan kita besar sekali, kalau menurut ketentuan WHO, bahkan harus tersedia 2 persen dari jumlah penduduk. Artinya, kalau jumlah penduduk Indonesia sekitar 250 juta orang, harus ada persediaan darah 5 juta kantong," terangnya.

Secara nasional, kebutuhan darah saat ini 4,8 juta kantong dalam satu tahun. Selain masih di bawah tingkat kebutuhan, persediaan darah yang ada di setiap kabupaten atau kota belum merata. Akibatnya, jika suatu daerah membutuhkan persediaan darah maka harus mengambil stok dari daerah lain.

"Untuk itu, kesadaran masyarakat untuk menyumbangkan darah perlu terus ditingkatkan," pungkas Intan Fauzi Fitriyadi. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya