Berita

RMOL

MPR Terus Dorong Bangkitnya Seni Budaya Lokal

SABTU, 08 APRIL 2017 | 17:37 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang digelar di Pekanbaru pada Jumat kemarin (7/4) dikemas dalam pagelaran seni budaya Melayu. Sejumlah seniman berbagai bidang seperti penyair, pemain teater dan musisi terlibat dalam acara yang bertajuk 'Gelar Seni Budaya Melayu'.

Acara dihadiri Ketua Fraksi PKB MPR Abdul Kadir Karding, pimpinan Badan Anggaran MPR Muhamad Lukman Edy, Kabiro Humas Setjen MPR Siti Fauziah, budayawan Melayu Riau Prof. Yusmar Yusuf, ketua DPRD dan ketua KPUD Provinsi Riau, serta ratusan undangan. Pagelaran menampilkan seni budaya asli Melayu seperti gurindam, syair, pantun dan puisi.

Dalam kesempatan itu, Abdul Kadir Karding menyatakan bahwa Sosialisasi Empat Pilar MPR dilaksanakan untuk menjalankan perintah Undang-Undang 17/2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) yang menugaskan MPR untuk menyosialisasikan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.


Dia mengaku prihatin melihat keadaan masyarakat sekarang yang sudah sangat dipengaruhi kebudayaan luar, tidak ada lagi etika sopan santun di tengah masyarakat. Untuk itulah MPR melaksanakan secara masif sosialisasi empat pilar untuk membangkitkan kembali ke-Indonesiaan yang terkenal dengan sifat ramah, gotong-royong dan peka terhadap lingkungan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Dan MPR sudah melaksanakan berbagai macam pagelaran seni budaya sesuai dengan budaya di hampir seluruh daerah sebagai metode sosialisasi seperti seminar, ToT, diskusi dan seni budaya. Bertujuan untuk melakukan reaktualisasi terhadap nilai-nilai Pancasila dalam rangka internalisasi pemahaman terhadap Empat Pilar MPR kepada masyarakat," jelas Karding.

Ditambahkannya, sosialisasi melalui pentas seni budaya adalah salah satu bentuk apresiasi dan langkah konkrit MPR dalam upaya melestarikan warisan budaya.

Dalam kesempatan itu, di sela pagelaran seni budaya juga diadakan peluncuran buku biografi Lukman Edy yang diberi judul 'Sekali Layar Terkembang Tengok-tengok ke Belakang', karya Lina M Komarudin dan Ade Wiharso. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya