amin Surosentiko/Net
amin Surosentiko/Net
PERLAWANAN tanpa kekerasan terhadap kaum penjajah yang dilakukan oleh Mahatma Gandhi di India ternyata menjelang akhir abad XIV telah dilakukan di kawasan Blora dan Bojonegoro termasuk kawasan pegunungan Kendeng oleh Samin Surosentiko. Surosentiko kelahiran Blora, 1859Â bernama asli Raden Kohar sebagai pelopor gerakan masyarakat Samin.
Ayah Raden Kohar bernama Raden Surowijaya atau Samin Sepuh. Ia mengubah namanya menjadi Samin Surosentiko sebab Samin merupakan nama yang bermakna wong cilik. Samin Surosentiko masih mempunyai pertalian darah dengan Kyai Keti di Rajegwesi dan pangeran Kusumaniayu yang berkuasa di Kabupaten Sumoroto (kini menjadi sebuah kecamatan di Kabupaten Ponorogo) pada 1802-1826.
Masyarakat Samin adalah keturunan para pengikut Samin Surosentiko yang mengajarkan Sedulur Sikep, di mana mereka mengobarkan semangat perlawanan terhadap penjajah Belanda tanpa kekerasan. Kaum Sedulur Sikep menolak membayar pajak, menolak segala peraturan yang dibuat pemerintah kolonial. Masyarakat Samin kerap memusingkan kaum kolonialis Belanda maupun imperialis Jepang karena sikap yang hingga sekarang dianggap aneh oleh kelompok yang tidak mengerti kebudayaan masyarakat Samin .
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
UPDATE
Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14
Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34