Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
DI tengah suasana gersang penuh kebencian akibat pertempuran saling hujat dan saling fitnah antara kedua kubu pasangan calon yang akan berlaga di putaran dua pemilihan gubernur Jakarta 2017 mendadak terasa hembusan angin sejuk membelai.
Kedua paslon dengan cara masing-masing mengimbau para pendukungnya untuk berhenti melakukan serangan saling hujat dan saling fitnah.
Memang belum jelas apakah para pendukung akan mematuhi imbauan para palon yang didukung atau sama sekali tidak menggubris. Namun minimal ikhtiar para palon menghentikan pertempuran saling hujat dan saling fitnah sudah layak dihargai dan dihormati sebagai suatu upaya menjunjung tinggi harkat dan martabat peradaban bangsa Indonesia yang sedang dirongrong kemelut deru campur debu perebutan tahta kegubernuran Daerah Khusus Istimewa Jakarta sebagai Ibukota Republik Indonesia, yang senantiasa menjadi barometer bahkan suriteladan terhadap semua daerah di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jika Jakarta bersin maka seluruh Indonesia demam.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Senin, 15 Desember 2025 | 21:49
UPDATE
Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09
Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51
Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35
Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00