Berita

Foto/Net

Mentan Akan Bangun Lumbung Jagung Dan Peternakan Sapi Di Perbatasan

SENIN, 06 FEBRUARI 2017 | 16:11 WIB | LAPORAN:

Pemerintah, melalui Kementerian Pertanian akan membangun 10 ribu hektar lahan pertanian jagung di Kabupaten Malaka, NTT. Selain itu, 100 ribu ekor sapi indukan dan sapi perah akan diternakkan di Kabupaten Belu, NTT.

Demikian dikatakan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Senin (6/2).

"Wilayah perbatasan kita bangun dan dijadikan lumbung pangan untuk ekspor ke negara tetangga. Ini sesuai arahan Bapak Presiden membangun mulai dari pinggiran," ujar Amran.


Kata Amran, keputusan tersebut diambil untuk memenuhi permintaan mahasiswa pada acara Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia di Bumi Perkemahan Cibubur, kemarin Sabtu (3/2). Dimana kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Belu dan Bupati Malaka.

Amran menjelaskan bahwa rencana awal pengembangan pertanian jagung di Kabupaten Malaka tahun 2017 dimulai 10 ribu hektar dan secara bertahap menjadi 50 ribu hektar.

Sedangkan Kabupaten Belu akan fokus membangun sentra sapi indukan dan sapi perah dengan target 100 ribu ekor secara bertahap dalam lima tahun ke depan, setiap tahun 20 ribu ekor.  

"Pengembangan jagung di Kabupaten Malaka dibantu Menteri Pertanian berupa benih dan pupuk, traktor roda 4 sebanyak 10 unit,  pompa air 10 unit dan exavator. Bantuan akan ditingkatkan lagi setelah berhasil menanam jagung. Sedangkan pendanaan pengembangan sapi diharapkan dari kredit  perbankan," jelasnya.

Diwawancara terpisah, Bupati Belu Willy Lay memberikan apresiasi atas kebijakan dan terobosan baru Menteri Pertanian.

"Saya mengapresiasi ini dan Saya siap berkomitmen mewujudkan sentra sapi di Belu," kata Willy Lay.

Sementara Bupati Malaka Bria Seran berterima kasih atas dukungan penuh pemerintah dalam pengembangan sentra pertanian jagung di wilayahnya.

"Saya yakin produksi jagung akan melimpah, dibangun industri pakan ternak, dipasarkan di dalalm negeri dan siap diekspor ke Timor Leste.  Petani kami akan lebih sejahtera," ujar Stefanus Bria Seran. [ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya