Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
ADALAH sahabat merangkap mahaguru saya dalam pemahaman Islam, Dr Hidayat Nur Wahid yang mengingatkan saya (yang sedang kebingungan terhadap apa yang sedang terjadi di negeri tercinta kita) ke Zaman Edan mahakarya Ronggowarsito: Amenangi zaman edan / Ewuh aya ing pambudi / Melu edan ora tahan / Yen tan melu anglakoni / Boya keduman milik / Kaliren wekasanipun / Ndilalah kersaning Allah / Begja begjaning kang lali / Luwih begja kang eling lan waspada.
Apabila dialih-bahasakan ke Bahasa Indonesia maka kira-kira lebih kurangnya adalah sebagai berikut: Menyaksikan zaman edan / Tidaklah mudah untuk dimengerti / Ikut edan tidak sampai hati / Bila tidak ikut / Tidak kebagian harta / Akhirnya kelaparan / Namun kehendak Allah / Seberapapun keberuntungan orang yang lupa / Masih lebih beruntung orang yang ingat dan waspada.
Syair tembang Ronggowarsito itu tidak lekang di makan zaman bahkan tetap aktual di lokasi mana pun di planet bumi ini. Mahakarya pujangga Jawa ini bukan saja luar biasa indah namun mengandung wejangan budi pekerti bagi umat manusia maka pada hakikatnya merupakan filsafat hidup adhiluhur. Dalam hal sambegana, tidak terbantahkan lagi bahwa Ronggowarsito memang tokoh yang mumpuni di zamanna dalam ilmu bahasa dan sastra Jawa kuno.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Senin, 15 Desember 2025 | 21:49
UPDATE
Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09
Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51
Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35
Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00