Berita

Jaya Suprana

Jaya Suprana

Roller Coaster Bukit Duri

SABTU, 14 JANUARI 2017 | 08:12 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

5 Januari 2017, Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara  memenangkan gugatan warga Bukit Duri terhadap penggusuran secara melanggar hukum, HAM, dan Pancasila.

Tentu saja warga Bukit Duri bergembira dan berbahagia menyambut vonis Majelis Hakim PTUN yang terbukti sudi mendengar jeritan derita rakyat. Namun kegembiraan dan kebahagiaan rakyat ternyata tidak bertahan lama.

Gubernur Jakarta Non Aktif, Basuki Tjahaja Purnama, santai menanggapi kemenangan warga Bukit Duri dengan menegaskan pihaknya akan tetap melanjutkan normalisasi Sungai Ciliwung yang melintasi wilayah Bukit Duri dan akan mengajukan banding terhadap warga Bukit Duri.


Berarti putusan PTUN mentah kembali, maka warga Bukit Duri terpaksa kembali ke titik nadir harap-harap-cemas atau cemas-cemas-harap bahkan cemas-cemas-cemas menanti proses hukum selanjutnya seperti yang disesumbarkan cagub Jakarta yang benar-benar yakin akan terpilih menjadi gubernur Jakarta pada Pilkada 2017.

Suasana cemas makin mencemaskan akibat pada tanggal 13 Januari 2017, pendekar kemanusiaan dari Jeneponto sebagai pembela rakyat tergusur di gugus terdepan, Sandyawan Sumardi mendadak menerima telepon dari tidak kurang Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan , Hasto Kristiyanto. Ternyata Sandyawan Sumardi diundang ke kantor markas besar PDIP untuk jumpa Sekjen PDIP untuk entah urusan apa.

Wajar ada kekuatiran warga Bukit Duri, termasuk saya sebagai simpatisan mereka, bahwa PDIP sebagai parpol pengusung Basuki sebagai cagub akan mendukung semangat Basuki melanjutkan penggusuran  tanpa peduli hukum, HAM dan Pancasila. Maka dengan jantung berdagdigdug kami semua menanti hasil pertemuan Sandyawan Sumardi dengan Hasto Kristiyanto.

Menjelang maghrib, akhirnya Sandyawan Sumardi menelepon saya untuk memberitahukan hasil pertemuan pejuang Bukit Duri dengan Sekjen PDIP dengan nada datar sehingga membuat jantung saya berhenti berdetak. Dengan nada datar, Sandyawan Sumardi menginfokan bahwa hasil pertemuan cukup baik.

Saya penasaran mengenai apa yang dimaksud dengan "cukup baik" itu, maka mendesak sahabat merangkap mahaguru kemanusiaan saya, menjelaskan lebih jelas  mengenai apa sebenarnya hasil pertemuan dirinya dengan Sekjen PDIP.

Sang pendekar kemanusiaan dari Jeneponto dengan nada tetap datar berkisah bahwa Sekjen PDIP menyajikan secangkir kopi dan semangkok mie bakso sambil membahas kasus penggusuran Bukit Duri bersama Sandyawan. Setelah mengerti duduk permasalahan yang sebenarnya, kemudian Sekjen PDIP di hadapan Romo Sandy langsung menelpon Pelaksana Tugas Gubernur Jakarta, Soni Sumarsono, untuk memberikan pengarahan kepada PLT Gubernur Jakarta untuk tidak mengajukan banding terhadap putusan Majelis Hakim PTUN yang memenangkan warga Bukit Duri.  

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ingin membuktikan bahwa PDIP adalah benar-benar parpol wong cilik yang mustahil membiarkan pemerintah menindas rakyat  apalagi dengan cara melanggar hukum, HAM dan Pancasila!

Berarti, untuk sementara, warga Bukit Duri dapat bernafas lega. Namun perjalanan roller coaster Bukit Duri menelurusi kemelut roller deru campur debu berpercik keringat, air mata dan darah, masih berkepanjangan.

Penulis adalah pemrihatin nasib rakyat tergusur

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya