Berita

Martinus Sitompul/Net

Pertahanan

Kapolsek Dicopot, Polsek Pamulang Dipimpin Kasat Binmas Polres Tangerang

JUMAT, 30 DESEMBER 2016 | 18:39 WIB | LAPORAN:

Imbas dicopotnya Komisaris R Sutarto dari jabatan Kapolsek, pimpinan di wilayah hukum Pamulang kini diambil alih Kasat Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polresta Tangerang Selatan (Tangsel) Ajun Komisaris Tatang Andi.

Sutarto sendiri masih memperjuangkan nasibnya di Bid Propam Polda Metro Jaya (PMJ) setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Saber Pungli, beberapa waktu lalu.

"Kapolsek (Pamulang) diganti. Kini dijabat Kasat Binmas Polresta Tangsel. Kapolsek lama (Sutarto) diperiksa Bid Propam PMJ untuk pemeriksaan intensif bersama dua (anggota) lainnya," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul di kantornya, Jumat (30/12).

Hingga saat ini, Bid Propam PMJ masih menyelidiki proses suap yang melibatkan perwira menengah (Pamen) melati satu itu. Khususnya terkait pihak yang berinisiatif untuk melakulan praktek suap.

"Nanti kita lihat siapa yang berinisiatif melakukan tindak kejahatan ini. Niatan ini dari petugas atau tersangka," terang Martinus.

Alumni Akpol 1989 itu juga mengatakan, dalam Saber Pungli, pihak yang memberikan suap tidak akan diproses. Namun, pihak yang menerima dipastikan akan menerima konsekuensi dari perbuatannya.

"Siapa yang menerima itu akan kita proses. Disidik. Bagi kita ada upaya menyelesaikan kasus ini. Karena ada alasan pelaku ini punya penyakit AIDS. Hanya tidak di cek. Ini ada kelemahan. Tidak langsung kroscek, riset dari informasi itu," papar mantan Kabid Humas PMJ itu.

Selain Sutarto, lanjut Martinus, proses hukum yang sama juga diberikan kepada dua anggota Polsek Pamulang lainnya, Kasubnit Reskrim dan bintara penyidik pembantu.

Namun, Martinus belum bersedia menjelaskan apakah ketiganya memang benar menerima suap sebesar Rp 10 juta dari tersangka kasus narkoba yang meminta agar tidak ditahan.

"Ketiganya (masih) diperiksa intensif," demikian Martinus. [ian]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

Undang Parpol, MK Jelaskan Mekanisme Perselisihan Hasil Pilkada

Rabu, 02 Oktober 2024 | 10:03

Rano Karno Pastikan Naturalisasi Diperlukan Timnas Indonesia

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:48

Harga Minyak Dunia Langsung Mendidih Usai Iran Luncurkan Rudal ke Israel

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:45

KPK Temukan Uang Tunai saat Geledah Rumah Milik Keluarga Abdul Ghani Kasuba

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:36

Menyambut 77 Tahun Usia Pakistan, Isu Pernikahan Anak Masih Jadi Perhatian

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:23

Nepal Siap Kirim Banyak Tenaga Kerja ke Jepang

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:15

Haji Isam Kembali Sandarkan Alat Berat di Merauke

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:12

Claudia Sheinbaum Dilantik sebagai Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:52

AHY Tendang Bola Persahabatan di HUT Nasional Korsel

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:04

Dirjen Bimas Islam Kemenag: 255.989 Tanah Wakaf Tersertifikasi per September 2024

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:02

Selengkapnya