Berita

Foto: Puspen TNI

Pertahanan

Satgas TNI Kontak Tembak Dengan OTK Di Perbatasan RI-PNG

KAMIS, 29 DESEMBER 2016 | 14:28 WIB | LAPORAN:

Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 700/Wira Yudha Sakti (WYS) Kodam VII/Wirabuana Makassar, baru-baru ini menemukan  satu pucuk senjata api standard jenis Mauser Kal. 7,62 mm di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
 
Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Puspen TNI Kolonel Inf Bedali Harefa di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, hari ini (Kamis, 29/12) menuturkan, temuan senjata api itu berawal ketika prajurit Raider/WYS tengah bertugas patroli Patok Perbatasan RI-PNG. Tiba-tiba mereka mendapat gangguan tembakan dari Orang Tak Dikenal (OTK).

"Seketika itu pula, prajurit TNI Yonif Raider 700/WYS langsung mencari perlindungan untuk menghindari gangguan dari OTK yang berada di samping Sungai Oktober dan membalas tembakan," ucapnya.
 
Melihat pasukan yang semakin dekat, lanjut Bedali, OTK tersebut langsung berlari lompat ke sungai yang berarus cukup deras tanpa menghiraukan senjatanya yang jatuh. Kemudian mereka melakukan pembersihan dan berhasil menemukan satu pucuk senjata api dengan nomor senjata No.4.MK.1.

"Dan nampak terlihat satu gubuk di mana saat dilakukan pengecekan di dalamnya terdapat dua stel pakaian dan satu buah noken bermotif bendera OPM yang berisi pinang kapur sirih serta ganja kering sekitar 20 gram," bebernya lebih lanjut.
 
Bedali juga menyebutkan, setelah melakukan pembersihan di TKP,  Letda Inf Dwiyanto yang memimpin patroli lantas melaporkan kejadian ini kepada Komandan Satgas Pamtas RI-PNG, Letkol Inf Horas Sitinjak dengan menggunakan ponsel satelit.

Senjata tersebut telah diserahkan kepada Kolakops Rem 172/PWY di Abepura, Jayapura.[wid]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

DPD Tunjuk Dedi Iskandar Batubara Jadi Ketua Kelompok di MPR

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:51

Pendirian 5 Yonif Baru di Papua Ternyata Ide Prabowo

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:28

Anak Sekjen PKS Usulkan Payung Hukum Cegah Judi Online

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:20

RK Janji Lanjutkan Program Anies Umrohkan Marbot Masjid

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:00

Tiga Raksasa Migas Bayar Pajak Lebih Besar ke Asing daripada ke AS

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:59

Airlangga Dorong Paradigma Limbah Sawit Diubah jadi Bernilai Ekonomi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:54

Menko Airlangga Minta Kadin Ikut Genjot Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:39

Kolaborasi Dewan Adat Bamus Betawi-Kadin Menuju Jakarta Kota Global

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:39

Prabowo Berhak Serahkan Capim dan Dewas KPK ke DPR, Bukan Jokowi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:32

Bisnis DAM Terus Tumbuh, ASDAMINDO Imbau Pelaku Usaha Ikuti Regulasi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:19

Selengkapnya