Berita

Rikwanto/Net

Pertahanan

Polisi Tidak Temukan Bahan Peledak Di Kontrakan Terduga Teroris Jatiluhur

SENIN, 26 DESEMBER 2016 | 13:50 WIB | LAPORAN:

. Tim Densus 88 Antiteror Polri langsung menggeledah kontrakan yang sempat dihuni keempat terduga teroris Jatiluhur di daerah Bandung, Jawa Barat, Minggu (25/12).

Dari kontrakan tersebut, petugas mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga sebagai alat untuk melakukan aksi teror dari keempat terduga teroris, Rizal, Ivan, Abu Sovi dan Abu Faiz.

"Setelah dilakukan penggeledahan kontrakan di Bandung  kita temukan banyak peralatan seperti paku berbagai macam ukuran, kemudian timbangan," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto di kantornya, Senin (26/12).

Namun, polisi tidak menemukan adanya benda mirip bom atau bahan baku peledak lainnya. Meski demikian, menurut Rikwanto, hal itu sudah cukup untuk menelusuri indikasi ada persiapan untuk meracik bahan peledak.

"Memang tidak ada (ditemukan) bahan-bahan bom. Hanya saja, (temuan) timbangan itu mengindikasikan akan ada yang ditimbang. Mungkin belum datang saja bahan-bahannya," papar lulusan Akpol 1988 tersebut.

Selain barang bukti tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah alat komunikasi, seperti telepon seluler (hape) dan beberapa benda lainnya.

"Kita juga temukan hape dengan hanyak SIM Card. Ada banyak flashdisk, buku-buku pelajaran agama, modem, dan catatan tulisan tangan. Sangat penting sekali untuk petunjuk selanjutnya," urai jenderal bintang satu itu.

Seperti diketahui, keempat terduga teroris mengungsi ke rumah apung waduk Jatiluhur, Purwakarta, setelah kos mereka di daerah Bandung dicurigai masyarakat.

Sehingga, mereka resah dan mencari lokasil baru yang lebih tenang. Pilihannya, mereka mengungsi ke rumah terapung di waduk Jatiluhur yang diberikan secara cuma-cuma oleh warga sekitar, Abah Oman, karena kasihan. [rus]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

DPD Tunjuk Dedi Iskandar Batubara Jadi Ketua Kelompok di MPR

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:51

Pendirian 5 Yonif Baru di Papua Ternyata Ide Prabowo

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:28

Anak Sekjen PKS Usulkan Payung Hukum Cegah Judi Online

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:20

RK Janji Lanjutkan Program Anies Umrohkan Marbot Masjid

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:00

Tiga Raksasa Migas Bayar Pajak Lebih Besar ke Asing daripada ke AS

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:59

Airlangga Dorong Paradigma Limbah Sawit Diubah jadi Bernilai Ekonomi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:54

Menko Airlangga Minta Kadin Ikut Genjot Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:39

Kolaborasi Dewan Adat Bamus Betawi-Kadin Menuju Jakarta Kota Global

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:39

Prabowo Berhak Serahkan Capim dan Dewas KPK ke DPR, Bukan Jokowi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:32

Bisnis DAM Terus Tumbuh, ASDAMINDO Imbau Pelaku Usaha Ikuti Regulasi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:19

Selengkapnya