Berita

Arman Amir

Dunia

Golkar Apresiasi Langkah Presiden Bantu Muslim Rohingya

KAMIS, 08 DESEMBER 2016 | 22:11 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Partai Golkar mengapresiasi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan membantu etnis muslim Rohingya yang mendapatkan perlakuan diskriminatif di negaranya Myanmar. Penegasan tersebut disampaikan dalam acara Bali Democracy Forum IX yang digelar hari ini (Kamis, 8/12).

Wakil Bendahara Umum DPP Golkar Arman Amir menilai, pemerintah Indonesia memang seharusnya tidak tinggal diam terhadap nasib umat Islam di Myanmar. Pemerintah bisa melakukan serangkaian upaya untuk membantu kelompok minoritas muslim Myanmar sebagai wujud menegakkan kemanusiaan dan mewujudkan perdamaian.

"Sikap Presiden Jokowi patut diacungi jempol. Indonesia sebagai negara mayoritas muslim harus berperan aktif membantu warga muslim di Myanmar. Ini demi menegakkan perdamaian di muka bumi ini," jelasnya.


Arman mengatakan, pemerintah perlu lebih kencang mengangkat isu penindasan muslim Rohingya di forum-forum internasional. Selain itu berupaya juga melakukan berbagai tindakan konkret seperti membantu fasilitas kesehatan, makanan-minuman dan logistik lainnya.

"Indonesia negara terbesar di Asean. Diharapkan dengan desakan Indonesia, kelompok mayoritas di Myanmar tidak lagi semena-mena terhadap warga minoritas rohingya," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Ormas MKGR tersebut berharap, pemerintah bisa mempengaruhi negara-negara Asean lain untuk menekan junta militer Myanmar mengakhiri penindasan terhadap etnis Rohingya.

"Kami juga mengajak seluruh komponen umat Islam untuk memberikan bantuan kepada kaum muslimin Rohingya. Derita yang mereka rasakan adalah derita seluruh muslimin di dunia," kata Arman.

Arman menilai, tragedi yang menimpa kaum Rohingya merupakan tragedi kemanusiaan yang tidak bisa diterima oleh masyarakat Indonesia, negara-negara anggota Asean dan juga masyarakat internasional. Menurut dia, respon pemerintah Myanmar dan Militer Myanmar telah melampaui batas-batas yang wajar serta mengabaikan ketentuan-ketentuan internasional terkait perlindungan hak warga sipil dalam konflik bersenjata.
 
"Pemimpin Myanmar harus diadili dan diseret ke Mahkamah Internasional kalau membiarkan terus terjadinya pembataian," cetusnya.

Dia menambahkan, berdasarkan laporan yang ada, disebutkan bahwa sejumlah desa dibakar dan menyebabkan ratusan jiwa tewas jika diakumulasi dengan peristiwa-peristiwa serupa pada tahun-tahun sebelumnya. Serta ratusan ribu orang terusir dari kampung halaman dan hidup terlantar sebagai pengungsi.

"Kekerasan, pembunuhan massal, perampasan dan pengusiran tersebut di atas sesungguhnya telah dilaporkan, namun belum mendapat respon yang memadai dari pemerintah Myanmar, bahkan kualitas dan upaya perlindungan HAM bagi etnis Rohingya di Myanmar semakin memburuk," pungkas Arman. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya