Berita

Net

Politik

Khatib Pengganti, Habib Rizieq Tahu Presiden Hadir Sesaat Sebelum Naik Mimbar

SENIN, 05 DESEMBER 2016 | 05:56 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ketua Dewan Penasihat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI), Habib Muhammad Rizieq Syihab, menceritakan kronologis kehadiran Presiden Joko Widodo dalam shalat Jumat bersama umat dalam rangkaian Aksi Bela Islam III di kawasan Monas, Jakarta.

Habib Rizieq menjelaskan sampai hari Kamis atau sehari sebelum Aksi 212 sejumlah petinggi negara termasuk MUI masih membujuk Presiden agar hadir dalam shalat Jumat bersama umat. Namun, Presiden masih menolak, dia tak mau hadir.

"Alasan Presiden, 'ah itu orang-orang kasar. Nanti mulut mereka kasar, nanti terlalu banyak permintaan'. Sampai Jumat pagi pun beliau nggak mau hadir. Beliau hilang dari Istana. Beliau pergi ke tempat lain," jelas Habib Rizieq dalam acara Evaluasi Aksi Bela Islam III di Markaz Syariah FPI, Petamburan, Jakarta, Minggu (4/12).

Tapi entah kenapa, sambungnya, Presiden tiba-tiba balik ke Istana pada pukul 10.00 Wib. Dia lalu mengumpulkan beberapa menteri untuk menggelar rapat terkait shalat Jumat bersama umat tersebut.

"Sebagian menteri bilang jangan hadir Pak. Intelijen bilang bahaya Pak. Jangan kaget. karena yang mengelola intelijen Istana adalah Gorries Mere (mantan Kepala Densus). Jadi masih mempengaruhi. Sementara Wakil Presiden memberikan pandangan, ya mesti hadir," ungkapnya.

Akhirnya di detik-detik terakhir, Presiden Jokowi hadir.

Habib Rizieq sendiri juga tak tahu pada awalnya. Yang dia tahu cuma Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin akan menjadi khatib. Kalau tak hadir, akan digantikan Wakil Ketua Umum MUI, KH Yunahar Ilyas.

"Karena kedua orang tua kita itu tidak hadir, saya didaulat teman-teman. Saya bilang, baik, saya terima. Saya tinggal tunggu. Azan pertama sudah dikumandangkan. Saya tak tahu Presiden mau datang. Selesai shalat sunnah qobliyah, baru ada kabar Presiden mau datang," ceritanya.

"Artinya Presiden datang mendadak. Kita tak pernah diberi tahu. Sehari sebelumnya masih menolak, pagi masih menolak. Akhirnya siang pada posisi yang beliau tak bisa menolak," sambungnya.

Dengan demikian, dia menambahkan, kehadiran Presiden tak lepas dari anugrah dan pertolongan Allah. Presiden boleh saja tak berkehendak untuk hadir, namun tak bisa menolak ketentuan Allah.

"Yang berlaku kehendak Presiden atau Allah?" tanya Habib Rizieq yang langsung dijawab jamaah, "Allah".

"Datangnya (Presiden) pas sebelum khutbah dimulai. Jadi isi khutbah sekalian didengar. Alhamdulillah," tandasnya. [zul]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Lagu Akun Fufufafa Cari Kambing Hitam Viral

Senin, 23 September 2024 | 07:59

UPDATE

Hadirkan Hosted PBX, Telkom Permudah Layanan Telepon

Kamis, 03 Oktober 2024 | 16:06

Ini 5 Anggota DPR Termiskin Versi LHKPN KPK

Kamis, 03 Oktober 2024 | 16:06

Kejagung Geledah Kementerian LHK

Kamis, 03 Oktober 2024 | 16:04

Wamenaker Soroti Masifnya Job Education Mismatch di ICE UP 2024

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:51

Neraca Perdagangan dan Investasi Era Jokowi Capai Hasil Positif

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:33

Kalau Boleh Memilih, Pasha Ingin Bertugas di Komisi I atau VIII DPR

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:33

Absen Perkuat Garuda, Begini Penjelasan Justin Hubner

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:31

Airlangga Teratas di Susunan Kabinet Prabowo-Gibran yang Beredar

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:24

Airlangga: Indonesia Berhasil Bertahan dari Krisis Global di Era Jokowi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:17

Eks Menhub Singapura Divonis Penjara Setahun usai Terima Gratifikasi hingga Tumpangan Jet Pribadi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:13

Selengkapnya