Berita

Said Iqbal

Politik

Ratusan Ribu Buruh Tetap Suarakan Penangkapan Ahok

SENIN, 05 DESEMBER 2016 | 05:23 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Penangkapan sejumlah tokoh nasional dan aktivis senior atas dugaan makar. Penangkapan tersebut dilakukan pada dini hari dan pagi sebelum Aksi Bela Islam III pada Jumat (2/12) lalu.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) Said Iqbal menjelaskjan jutaan orang yang ikut Aksi 212 dan aksi 50 ribu buruh di Jakarta pada hari yang bersamaan termasuk di 15 provinsi lainnya berlangsung damai dan tertib tanpa ada gejala apapun untuk makar.

Karena itu kalangan buruh menolak penangkapan dan pemeriksaan terhadap para aktivis gerakan sosial dengan tuduhan dugaan makar.

"Buruh berharap pemerintah tidak membungkam suara-suara kritis untuk kebaikan dengan menstigma 'hantu' makar," jelas Said Iqbal (Senin, 5/12).

Dia menambahkan ratusan ribu buruh di seluruh Indonesia akan melanjutkan aksi-aksi menuntut pencabutan PP 78/2015 dan tuntutan untuk menaikan upah minimum  15%-20%.

Tak hanya itu, dalam aksi mendatang tersebut, buruh juga tetap menyuarakan penangkapan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki T. Purnama. Karena Ahok dinilai sebagai Bapak Upah Murah, melanggar HAM dengan menggusur orang kecil dan menistakan agama, serta terkait dugaan kasus korupsi-merusak lingkungan dengan reklamasi.

Sebagaimana diketahui pada Jumat pagi lalu ada 10 orang yang ditangkap Kepolisian. delapan terkait makar. Namun tujuh orang sudah dilepaskan. Yaitu Kivlan Zen, Firza Husein, Adityawarman, Ratna Sarumpaet, Eko, Rachmawati Soekarnoputri, Alvinindra Al Fariz dan Ahmad Dhani.

Sementara satu lagi, Sri Bintang Pamungkas masih ditahan karena juga dikaitkan dengan konten di media sosial (medsos) Youtube yang diunggah aktivis senior tersebut pada November 2016 lalu.

Selain kedelapan tokoh tersebut, Jamran dan Rizal Kobar juga ditangkap pada Jumat dini hari kemarin. Sampai saat ini keduanya ditahan terkait pasal 28 ayat 2 tentang UU ITE yang berkaitan karena menyebarluaskan info isu SARA. [zul]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Lagu Akun Fufufafa Cari Kambing Hitam Viral

Senin, 23 September 2024 | 07:59

UPDATE

Hadirkan Hosted PBX, Telkom Permudah Layanan Telepon

Kamis, 03 Oktober 2024 | 16:06

Ini 5 Anggota DPR Termiskin Versi LHKPN KPK

Kamis, 03 Oktober 2024 | 16:06

Kejagung Geledah Kementerian LHK

Kamis, 03 Oktober 2024 | 16:04

Wamenaker Soroti Masifnya Job Education Mismatch di ICE UP 2024

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:51

Neraca Perdagangan dan Investasi Era Jokowi Capai Hasil Positif

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:33

Kalau Boleh Memilih, Pasha Ingin Bertugas di Komisi I atau VIII DPR

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:33

Absen Perkuat Garuda, Begini Penjelasan Justin Hubner

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:31

Airlangga Teratas di Susunan Kabinet Prabowo-Gibran yang Beredar

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:24

Airlangga: Indonesia Berhasil Bertahan dari Krisis Global di Era Jokowi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:17

Eks Menhub Singapura Divonis Penjara Setahun usai Terima Gratifikasi hingga Tumpangan Jet Pribadi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:13

Selengkapnya