Berita

Foto: RMOL

Politik

Kepala BNPT Ingatkan Pemuda Muhammadiyah, Integritas Harus Dipertahankan

SENIN, 28 NOVEMBER 2016 | 03:36 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius menjadi pembicara dalam acara pra Tanwir Pemuda Muhammadiyah di Hotel Narita, Tangerang, Banten, Minggu malam (27/11).

Dalam pembukaan ceramah dengan tema "Mengapa Program Deradikalisasi Gagal", dia mengaku senang bertemu kalangan pemuda.

"Saya sangat senang dengan pemuda. Pemuda generasi penerus bangsa, penuh idealisme dan kreativitas," jelas mantan Kabareskrim Mabes Polri ini.


Apalagi anak muda kritis. Salah satunya dia menyontohkan kritik dari Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.

"Saya baca berita pernyataan Dahnil 'deradikalisasi gagal''. Wah Dahnil sudah berpihak ini. Tapi tidak masalah. Kritik itu penting," ucapnya.

Dia menjelaskan bagaimana peran strategis pemuda dalam kemerdekaan Indonesia. 17 tahun setelah pemuda dari berbagai suku dan daerah mendeklarasikan Sumpah Pemuda pada tahun 1928, Indonesia bisa memproklamasikan kemerdekaan.

Namun, dia mengingatkan, anak muda harus konsisten. Jangan sampai ketika menjabat tidak lagi idealis. "Tapi jangan berubah. Tolong integritas dipertahankan kalau sudah menjabat," ucapnya.

Terkait dengan deradikalisasi itu, dia membantah telah gagal. Banyak contoh deradikalisasi yang berhasil. Misalnya, mantan teroris Ustaz Khoirul Ghozali, yang saat ini menjadi pimpinan pesantren di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Dalam kesempatan itu, mantan Kapolda Jawa Barat ini juga menegaskan dia menolak stigma Islam lekat dengan terorisme. Karena Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin.

Namun yang jelas, dia menambahkan, dalam menanggulangi terorisme tak bisa hanya dilakukan di hilir. Tapi harus diselesaikan di hulu, seperti masalah kemiskinan, dan rendahnya pendidikan. Karena itu tak bisa dilakukan oleh BNPT sendiri.

"Ini tanggung jawab (kita) semua. Memberikan kewirausahaan, anak-anaknya kita rangkul, ulama turun memberikan pencerahan. Jadi tidak cuma hard aproach. Jemput di hulu. Ini yang kita kemas, dengan pola-pola terstruktur," tandasnya.

Sementara itu, Dahnil menyampaikan, bagi Pemuda Muhammadiyah toleransi dan literasi keberagaman dirawat dalam hati dan dihadirkan pada kata dan laku. "Bukan jadi komoditi rente atau komoditi dagangan," ucapnya.

Karena belakangan ini, dalam amatannya, orang menjadikan toleransi sebagai alat propoganda dan komoditi. Bahkan, ada juga yang menjadi sebagai komoditi politik.

"Model toleransi dan literasi keberagaman seperti itu tidak lagi autentik," demikian Dahnil.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya