Berita

Foto: Kasrem 031/WB

Pertahanan

Satgas Karhutla Riau Bertekad Perangi Perambah Hutan

KAMIS, 08 SEPTEMBER 2016 | 12:55 WIB | LAPORAN:

Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) di Provinsi Riau bertekad memerangi perambah hutan dan terus melakukan upaya tegas yang berefek jera secara terintegritas dalam penanganan karhutla.

"Sudah cukup kita dibikin pusing oleh mereka, sekarang saatnya kita yang bikin mereka pusing karena ulah mereka sendiri," tegas Pangdam I/BB Mayjen TNI L. Pusung saat memantau penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau, kemarin (Rabu, 7/9).
 
Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, hari ini (Kamis, 8/9) mengatakan bahwa Satgas Karhutla telah berjuang tanpa kenal lelah, di hari libur dan lebaran pun tetap berupaya mencegah dan memadamkan api. Bahkan sampai seorang prajurit TNI gugur dalam melaksanakan tugas operasi tersebut.
 

 
Pemantauan di lokasi kawasan cagar biosfer di daerah Siak kecil melalui udara terus diintensifkan dengan hasil yang signifikan.

"Ditemukan hutan yang terkesan dibiarkan terbakar atau sengaja dibakar oleh penghuni gubuk yang terdapat di sisi lahan hutan tersebut, barang bukti yang ditemukan telah memperkuat dugaan tersebut dan dilakukan pembersihan terhadap gubuk tersebut," tutur Kolonel Czi Berlin sebagaimana rilis Puspen TNI.
 

Kolonel Czi Berlin menjelaskan, untuk memberikan tindakan tegas dan efek jera kepada para perambah dilaksanakan operasi dengan menggunakan dua heli, yaitu Super Puma TNI AU yang mengangkut personel Paskhas dan Reskrimsus Polda Riau. Satu lagi heli MI BNPB yang mengangkut tim pengendali dan media dengan target sasaran pelaku dan pembersihan pondok perambah yang melakukan pembakaran hutan dan lahan.
 
Kasrem 031/WB, Kolonel Czi I Nyoman Parwata memimpin langsung pelaksanaan operasi didampingi oleh Kalaksa BPBD Provinsi Riau, Kadisops Lanud, Kepala BMKG, Ketua Manggala Agni dan insan media cetak serta elektronik.

"Tim Paskhas dan Reskrimsus diturunkan dari Heli Super Puma TNI AU, sementara pemantauan dan pengendalian dilakukan dari pesawat MI BNPB yang tetap berpatroli sampai pelaksanaan operasi selesai," ujar Kabidpenum Puspen TNI.
 
Kolonel Czi Berlin menambahkan, kerja sama secara sinergi antara Satgas Karhutla dengan Dishutbun dan KLHK sangat dibutuhkan.

"Akan dilaksanakan operasi yustisi untuk mendata dan mendokumentasikan orang-orang yang berada dan membangun gubuk didalam kawasan dan apabila suatu saat di lahan tersebut terbakar, maka sesuai foto bisa kita cari dan tangkap sebagai tersangka," pungkas Kabidpenum Puspen TNI.[wid]
 
 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya